Tanggal 2 Mei 2010 yang lalu tetap diperingati dengan khidmat oleh segenap warga pendidikan di wilayah Kecamatan Kerjo.
Walaupun pelaksanaannya bertepatan dengan hari Ahad, akan tetapi semangat dan jiwa akan pentingnya pendidikan, kebutuhan kita akan pendidikan serta manfaat yang telah kita peroleh dengan adanya pendidikan telah menggerakkan hati dan langkah kita menuju lapangan upacara untuk mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional ini.
Seperti biasa kami mengadakan upacara bendera di lapangan kecamatan yang terletak di sebelah SMP Negeri 1 Kerjo.
Upacara diikuti oleh segenap warga, dari Aparat pemerintah kecamatan, kepolisian, perangkat desa, warga sekolah, dari siswa SD, SMP dan SMA, serta guru dan karyawan mulai dari Playgroup, TK/BA, SD, SMP dan SMA.
SMAN Kerjo mengirimkan peserta upacara dari siswa kelas XI dan kelas X yang berjumlah tak kurang dari 450 siswa. Karena siswa kelas XII telah menyelesaikan ujian akhir nasional. Siswa mengenakan seragam putih abu-abu, sedangkan para guru dan karyawan mengenakan seragam Korpri. Kami berangkat dari sekolah sekitar pukul 8.00.
Siswa langsung memasuki lapangan upacara dan menempatkan diri. Akan tetapi karena ada beberapa kelompok peserta upacara yang belum menempatkan diri, maka mereka banyak yang keluar barisan dan berteduh.
Upacara diawali dengan pertunjukan Drum Band dari SDN Ganten dan SDN Kuto 5. Cukup atraktif dan menarik.
Peserta upacara banyak yang belum menempatkan diri.
Ketika upacara akan dimulai peserta upacara segera berbaris dengan rapi. Peserta upacara yang paling akhir berbaris justru dari peserta upacara yang berseragam Korpri. Bahkan ketika komandan kompi telah memasuki lapangan, pembawa acara masih harus mengingatkan para pemakai Korpri untuk tidak berteduh. Karena anak didiknya telah siap mengikuti upacara tetapi mengapa bapak/ibunya belum siap?
Upacara segera dimulai.
Komandan upacara mulai memasuki lapangan, kemudian laporan kepada Peminpin upacara. Berikutnya pada saat pengibaran bendera, siswa-siswi SMAN Kerjo dengan siap dan sigap melaksanakan tugasnya sebagai Paskibra. Bila dihitung dengan lagu kebangsaan yang dilagukan dengan birama yang sesuai, maka apa yang mereka laksanakan tepat sekali. Akan tetapi pengiring lagunya saat itu terlalu cepat, sehingga ketika lagu selesai dinyanyikan, bendera belum sampai di atas. Perlu evaluasi agar pelaksanaan yang akan datang menjadi lebih baik.
Hal teknis juga mengganggu pelaksanaan kegiatan menyanyikan lagu-lagu perjuangan/pahlawan. Karena pengeras suaranya agak terganggu dan alangkah baiknya bila diiringi dengan keyboard atau alat musik, sehingga lebih semangat.
Nilai-nilai pendidikan yang diamanatkan, semoga menjadi motivasi kita dalam memperbaiki pendidikan nasional, memperbaiki sistem dalam mendidik peserta didik, memperbaiki pola belajar serta mampu meningkatkan derajat bangsa dalam bidang pendidikan. Amin.
Walaupun pelaksanaannya bertepatan dengan hari Ahad, akan tetapi semangat dan jiwa akan pentingnya pendidikan, kebutuhan kita akan pendidikan serta manfaat yang telah kita peroleh dengan adanya pendidikan telah menggerakkan hati dan langkah kita menuju lapangan upacara untuk mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional ini.
Seperti biasa kami mengadakan upacara bendera di lapangan kecamatan yang terletak di sebelah SMP Negeri 1 Kerjo.
Upacara diikuti oleh segenap warga, dari Aparat pemerintah kecamatan, kepolisian, perangkat desa, warga sekolah, dari siswa SD, SMP dan SMA, serta guru dan karyawan mulai dari Playgroup, TK/BA, SD, SMP dan SMA.
SMAN Kerjo mengirimkan peserta upacara dari siswa kelas XI dan kelas X yang berjumlah tak kurang dari 450 siswa. Karena siswa kelas XII telah menyelesaikan ujian akhir nasional. Siswa mengenakan seragam putih abu-abu, sedangkan para guru dan karyawan mengenakan seragam Korpri. Kami berangkat dari sekolah sekitar pukul 8.00.
Siswa langsung memasuki lapangan upacara dan menempatkan diri. Akan tetapi karena ada beberapa kelompok peserta upacara yang belum menempatkan diri, maka mereka banyak yang keluar barisan dan berteduh.
Upacara diawali dengan pertunjukan Drum Band dari SDN Ganten dan SDN Kuto 5. Cukup atraktif dan menarik.
Peserta upacara banyak yang belum menempatkan diri.
Ketika upacara akan dimulai peserta upacara segera berbaris dengan rapi. Peserta upacara yang paling akhir berbaris justru dari peserta upacara yang berseragam Korpri. Bahkan ketika komandan kompi telah memasuki lapangan, pembawa acara masih harus mengingatkan para pemakai Korpri untuk tidak berteduh. Karena anak didiknya telah siap mengikuti upacara tetapi mengapa bapak/ibunya belum siap?
Upacara segera dimulai.
Komandan upacara mulai memasuki lapangan, kemudian laporan kepada Peminpin upacara. Berikutnya pada saat pengibaran bendera, siswa-siswi SMAN Kerjo dengan siap dan sigap melaksanakan tugasnya sebagai Paskibra. Bila dihitung dengan lagu kebangsaan yang dilagukan dengan birama yang sesuai, maka apa yang mereka laksanakan tepat sekali. Akan tetapi pengiring lagunya saat itu terlalu cepat, sehingga ketika lagu selesai dinyanyikan, bendera belum sampai di atas. Perlu evaluasi agar pelaksanaan yang akan datang menjadi lebih baik.
Hal teknis juga mengganggu pelaksanaan kegiatan menyanyikan lagu-lagu perjuangan/pahlawan. Karena pengeras suaranya agak terganggu dan alangkah baiknya bila diiringi dengan keyboard atau alat musik, sehingga lebih semangat.
Nilai-nilai pendidikan yang diamanatkan, semoga menjadi motivasi kita dalam memperbaiki pendidikan nasional, memperbaiki sistem dalam mendidik peserta didik, memperbaiki pola belajar serta mampu meningkatkan derajat bangsa dalam bidang pendidikan. Amin.
.jpg)