Mengantarkan anak negeri mengukir prestasi...

Kamis, 30 September 2010

KESAKTIAN PANCASILA

TIDAK DIPERINGATI, apa tidak sakti lagi ?

Hari ini tertulis di hampir semua kalender di Indonesia, bahkan mereka yang di luar negeri tetapi membawa kalender dari rumah -untuk pelepas rindu-, maka di sana ada keterangan bahwa hari ini adalah Hari Kesaktian Pancasila.
Dulu tanggal 1 Oktober selalu ada upacara. Didahului dengan malam sebelumnya melihat pemutaran film G30S PKI yang sama tiap tahun di TV. Semangat kembali berkobar di dalam hati tentang nasionalisme.
Hari ini SMANKerjo tidak upacara. Upacara untuk minggu ini telah dilaksanakan Senin kemaren. Seperti disepakati bahwa tiap sepekan hanya ada satu kali upacara, sehingga bila kemaren Senin sudah upacara, maka dalam sepekan itu tidak ada upacara lagi.
Sejalan dengan masa reformasi yang bergulir, telah banyak perbaikan-perbaikan dan pemutihan nama baik bagi mereka yang dulu dianggap anggota OT (organisasi terlarang) dimasa pak Harto. Dalam masa Gus Dur, mereka yang merasa menjadi orang teraniaya, orang terbuang, orang tersingkir, atau orang terdeportasi itu sedikit mendapatkan perhatian sejalan dengan terkuaknya beberapa realita tentang G30S PKI. Sehingga mungkin karena itu, film yang sudah compang-camping disana-sini dulu itu, sekarang tidak diputar lagi. Agar luka lama tidak kembali berdarah.
Akan tetapi hari ini, 1 Oktober, untuk saktinya Pancasila tentu tidak begitu saja luntur bagi kita.
10 tahun silam Pancasila masih bergaung tajam, 5 tahun terakhir agak memudar, dan tahun-tahun terakhir ini seperti biasa saja keberadaannya.. Pancasila bila tidak dihayati dan diamalkan, tak lebih hanya seperti sms yang selesai dibaca dan dihapus..

UPACARA BENDERA HARI SENIN 28 September 2010
Upacara hari Senin yang lalu seperti biasa, jam 7.00 telah mulai aktif persiapan dan jam 7.15 telah mulai.
Pembina upacara adalah Bp. Patricia Widhi.
Kompi Guru dan Karyawan telah penuh, Bapak Kepala Sekolah berada dalam kompi.
Petugas upacara adalah kelas XI IPA 1.
Ajudan pembina adalah : Suryanto
Petugas laporan kepada pembina : Ahmad Fajar
Pemimpin upacara : Triyono
Pemimpin kompi : Nur Khasanah, Panca Sakti dan ...
Pembawa acara : ...
Pengibar bendera : Syamsul Huda, Rahayu, Rohmad Tony
Pembaca Undang-undang Dasar : ...
Pembaca doa : ...

Upacara berlangsung khidmad.
Pengibaran sang saka tepat waktu sesuai dengan lagu Indonesia Raya.
Pembaca undang-undang dasar lantang, intonasi tepat dan tidak ada salah baca.
Pancasila dibaca tidak tergesa-gesa olah Bapak Widhi, sehingga mengena.
Dalam upacara kali ini diserahkan piala kejuaraan kepada beliau Bapak Kepala sekolah sebagai wakil dari sekolah.
Piala diserahkan oleh Sugiyanto sebagai wakil Anggota Ambalan Putra yang berhasil meraih juara 2 LCTP (Lomba Cerdas Tangkas Pramuka) dalam Raimuna Cabang Karanganyar yang ke VI diselenggarakan oleh Kwarcab di Buper Palawanasri Delingan Karanganyar pada tanggal 6-8 Agustus 2010.
Sedangkan Swi Wahyuni mewakili Ambalan Putri menyerahkan piala sebagai juara 1 dalam LCTP pada even yang sama. Piala ke-3 dari kejuaraan Geguritan Putri yang berhasil meraih juara 2, akan tetapi yang bersangkutan tidak maju ke depan, sehingga diwakili Sugiyanto untuk diserahkan kepada sekolah yang diterima beliau Bapak Kepala Sekolah.
Sebagai hadiah dari sekolah, Sugiyanto dan Sri Wahyuni menerima bingkisan mewakili teman-teman sekelompok mereka. Kemudian ucapan terima kasih (kado) juga diberikan kepada Pembina Pendamping kegiatan Raimuna, yaitu Ibu Lazizah Nur'aini, S.PDI dan Ibu Anin Saptantri, S.Kom.
Selanjutnya adalah amanat dari pembina upacara yang disampaikan dengan sangat baik, lain dari yang lain penyampaiannya, sehingga tetap khidmad.
Diawali dengan meneriakkan yel-yel SMA UNGGUL sebanyak 3 kali, menambah suasana hari itu semakin semarak dan bergelora. Bapak Widhi menyampaikan tentang kedisiplinan yang harus tetap dijaga, juga tentang tata urutan upacara yang ditambah dengan menyanyikan lagu nasional atau lagu perjuangan sesuai dengan anjuran dari DisDikpora Kabupaten.
Penambahan menyanyikan lagu perjuangan ini ditujukan agar rasa patriotisme dan nasionalisme generasi muda kembali bangkit.
Kegiatan ini juga dilakukan setiap hari, meliputi memutar kaset atau CD lagu perjuangan sebelum KBM dan menyanyikan lagu perjuangan / nasional pada jam pelajaran pertama. Sungguh hebat!!
Semoga benar-benar tercapai tujuannya. Amin.
Lagu perjuangan yang dinyanyikan dalam upacara kali ini adalah : Dari Sabang sampai Merauke dan Berkibarlah Benderaku.
Upacara hingga selesai berlangsung lancar dan khidmad.