Mengantarkan anak negeri mengukir prestasi...

Kamis, 04 November 2010

UPACARA HARI GURU NASIONAL

Tanggal 25 Nopember 2010 ini diperingati hari Guru Nasional atau hari PGRI. Sejak tanggal 20 Nopember yang lalu telah diadakan latihan upacara, karena untuk setiap upacara peringatan hari Guru atau PGRI, yang menjadi petugas upacara adalah bapak dan ibu guru, bukan para siswa seperti biasanya.
Diawali dengan latihan upacara pada tanggal 22 dan latihan paduan suara pada tanggal 24, karena bertepatan dengan turunnya hujan, sehingga hanya bisa berlatih paduan suara.
Sejak awal telah diumumkan para petugas upacaranya berdasar SK Kepala Sekolah, yaitu :
Pembina upacara : Warsito, S.Pd.
Pemimpin upacara : Widhi Nugraha, SE
Pemimpin Kompi : Mulyata, SE, Amir Warsito, S.Pd.
Pengibar bendera : Sukatna, S.Pd, Endah DS, S.Pd dan Lilik, S.Pd
Perwira : Suhadi, S.Pd
Pembawa acara : Rufi Inayah, S.Pd
Pembaca Doa : Hj. Endang Suyasi, S.Pd
Pembaca UUD : Sugimiyarso, BA
Ajudan : Anton Meiluan, S.Pd
Dirijen : Eko Iswanto, S.Pd.

KUNJUNGAN WAKAPOLRES KARANGANYAR

Hari Senin, 25 Oktober 2010 ini kami melaksanakan upacara yang spesial, karena dalam upacara ini yang menjadi pembina upacara adalah Wakapolres Karanganyar.
Sejak pukul 6 pagi, sekolah sudah riuh. Di jalan-jalan para polisi sudah mulai bertugas mengamankan lalu lintas. Para siswa pada hari Sabtu sebelumnya telah di ingatkan untuk mengenakan helm, minimal yang mengendarai sepeda dan duduk di depan sebagai pengemudi. Hal ini untuk mengingatkan kepada siswa dalam menjaga keamanan dirinya sendiri, juga untuk menyambut kehadiran beliau Wakapolres Karanganyar tersebut. Para guru diimbau untuk datang lebih awal. Jam 7 pagi semua sudah siap. Jam 7.15 Bapak Wakapolres telah hadir.
Bapak Kepala Sekolah menyambut beliau di koridor sekolah.
Bapak Kepala mengajak semua guru ikut menyambut beliau.
Beliau didampingi 5 polisi. Beliau sangat ramah menyalami para guru satu per satu, diselingi dengan menanyakan hal-hal umum seperti mengajar apa, namanya siapa, sambil melihat tanda pengenal (co card) yang dikenakan para guru.
Setelah Wakapolres berbincang sebentar dengan Bapak Kepala Sekolah, maka Upacara segera dimulai.
Wakapolres terlihat meminta susunan / tata upacara. Ajudan beliau mengambilnya dari petugas pembaca acara. Tentu sebagai seorang polisi beliau sangat mementingkan kesiapan dan prosedur yang matang. Salah satunya adalah dengan membaca susunan acara tersebut.
Upacara segera dimulai setelah bel tanda masuk berbunyi.
Para petuga upacara mengenakan pakaian yang spesial juga, yaitu seragam Paskibra.
Mereka tampak lebih gagah, lebih siap dan membanggakan.
Petugas upacara terdiri dari :
Pembina : Wakapolres
Ajudan : Suryanto
Pelapor Pembina : Nungky Surya
Pemimpin upacara : Triyono
Pinpinan Kompi :
Pembaca acara :
Pembaca UUD : Dyah Ayu
Pembaca Doa
Pengibar sang saka : Suhardi - Nur Khasanah - Afriyanto TN
Tata letak kompi dan petugas upacara juga berubah, lain dari biasanya.
Kompi Guru berada di sebelah tiang sang saka berhadapan dengan kompi siswa.
Sedangkan paduan suara berada dekat dengan petugas pembaca acara, dan pengibar bendera sekarang berjalan dari arah barat ke timur, berbalikan arah dari sebelumnya.
Secara umum upacara berjalan baik, para petugas menjalankan tugasnya dengan lancar, hampir tanpa kesalahan.
Tiba pada saat Amanat Pembina upacara, beliau bapak Wakapolres menyampaikan amanatnya dengan ceria, menghibur, justru tidak spaneng, dan lain dari yang lain juga.
Beliau menyampaikan 3 hal penting mengenai motivasi belajar, menyenangi pelajaran hingga yang terakhir tentang kesadaran untuk tertib lalu lintas dan juga tentang rencana kegiatan pendaftaran perolehan SIM C yang akan diselenggarakan esok paginya. Suasana sungguh sangat menyenangkan karena beliau ternyata sangat humoris. Misalnya saat beliau menyampaikan, "Sebenarnya saya dulu ingin masuk SMA Kerjo, tapi sayang waktu itu SMA Kerjo belum berdiri.." Ya, semacam itu, sehingga suasana upacara hari itu, yang