Mengantarkan anak negeri mengukir prestasi...

Minggu, 22 Mei 2011

UPACARA HARI SENIN

Ini jam 09.05 pagi hari Senin tanggal 23 Mei 2011. Gak tahu yang salah sistemnya to gimana kalo bikin file blog pasti g sesuai tanggalnya.. enak juga sih, misal belum sempat nulis artikel, tapi masih terhitung hari kemaren, jadi masih apdol..
Ni tadi UPACARA bendera hari Senin dilaksanakan sesuai jamnya, 7.15 bel berbunyi dan 7.45 upacara bisa dimulai.
Pasukan ditata oleh Pak Kelik. Hari ini yang upacara tinggal kelas X dan XI.
Bapak/ibu guru sudah turun, tapi petugas upacaranya belum semua siap. Entah apa sabtu kemaren tidak latihan, sehingga pada belum siap. Mungkin karena Sabtu kemaren kelas X ada kegiatan Kunjungan Museum, jadi persiapan upacaranya agak terganggu.
Terlihat, pak Kelik harus memanggil pasukan paduan suara, yang biasanya tidak dipanggil sudah siap di sebelah tiang bendera. Siswa kelas X1 yang seharuanya bertugas akhirnya berbondong-bondong ke depan.. hehe maluu..
Upacara kemudian dimulai.
Pembawa acara upacara kali ini adalah Ria kelas XI IPS 3. Dengan pengeras suara yang fit, dan suara yang jelas Ria memulai acara.
Pemimpin kompi memasuki lapangan. Pemimpin kompi kelas XI adalah David Prabowo dan kompi kelas X dipimpin Sugiyanto. Keduanya adalah pengurus OSIS yang cukup tenang dan bertanggung jawab, juga baris-berbarisnya bagus, sehingga bisa mengawali pelaksanaan upacara dengan baik. Kemudian mereka menyiapkan kompinya. Lha saat disipkan ni jadi agak gaduh, karena barisan tadi disiapkan setengah lencang kanan oleh pak Kelik, tapi oleh pimpinan kompi disiapkan lencang kanan, jadi ribut barisannya.. Kemudian untuk mempersingkat waktu, barisan tidak sampai fit dan di-grak-kan, hehe
Selanjutnya pemimpin upacara memasuki lapangan.
Kali ini Ahmad Fajar Malik menjadi pemimpin. Kecil, imut, tapi tenang dan kharismatik. Jadi lapangan kembali tertib. Pemimpin kompi memimpin penghormatan dan laporan, lalu menempatkan diri di samping kompinya. Ahmad lalu mengambil alih dan mengistirahatkan barisan.
Selanjutnya Pembina Upacara memasuki lapangan.
Pembina upacaranya Ibu Sri Lestari, S.Pd. (bu Tari). Sudah diap ditempat, Triyono sebagai perwira telah melapor dan beliau berjalan memasuki lapangan upacara dan menaiki podium. Tetapi lah mana ajudannya? Petugas yang selalu berada di belakang pembina untuk membawakan teks Pancasilanya kok tidak ada? Wah??

Jumat, 20 Mei 2011

PENELITAN BAHASA PEMROGRAMAN untuk PERINGATI HARKITNAS

Sudah 4tahun ini bahasa program yang digunakan dan dipelajari di mapel Keterampilan Komputer kelas X hanya menggunakan Turbo Pascal. Sudah Win, sih.. Tapi tetap saja bu Anin merasa kurang nghehh bila belum berhasil memberikan sesuatu yang excited pada anak-anak.
Untuk itu dalam pembuatan laporan akhir, bu anin mengambil judul STUDI KOMPARASI PENYAMPAIAN MATERI ARRAY SATU DIMENSI MENGGUNAKAN APLIKASI TURBO PASCAL 1.5 DIBANDINGKAN DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI BORLAND DELPHI 7.0.
Dalam Seminar tingkat sekolah mengenai pengembangan silabus pernah disampaikan oleh bapak Warsito, S.Pd., M.Pd bahwa minim tiap 3 tahun ada pengembangan silabus. Tidak stagnan pake silabus mbah-mbahnya duluuu terus..
Apalagi teknologi informatika, bila memungkinkan tiap tahun harus ganti silabus, karena hampir tiap bulan ada pengembangan versi aplikasi, tiap minggu ada perubahan dan berbaikan hardware, tiap hari ada peningkatan data dan tiap detik terjadi perubahan informasi, maka bila sampai 3 tahun lebih baru ada pengembangan, 'ntu yo dah ngakik jadulnya..hehe..
Tapi mari kita lihat dulu sejarahnya..
Keterampilan Komputer belum lama ditetapkan sebagai mapel di SMA-SMA kabupaten Karangnyar.
Waktu itu pada masa kepemimpinan bapak Drs. Amin Suryadi, M.Pd., yaitu tahun pelajaran 2007/2008 mulai ada mata pelajaran Keterampilan. Mapel ini meliputi tiga keterampilan, yaitu Tata Boga, Tata Busana dan Komputer. Pemilihan jenis keterampilan ini menyesuaikan dengan kondisi lingkungan masing-masing sekolah. Sehingga ada SMA-SMA tertentu yang jenis keterampilannya berbeda. Ada yang elektronika atau bahasa asing, seperti bahasa Arab, Mandarin, atau Jerman.
Teknik pelaksanaannya, tiap 2 jam pelajaran, ada dua kelas yang digabung menjadi satu, dimana para siswa terbagi menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok sesuai pilihannya. Ada yang tertarik di bidang tata boga, tata busana, dan ada juga yang memilih komputer.
Kebanyakan siswa tertarik dengan komputer, sebaliknya siswi-siswi tertarik tata boga dan tata busana. Waktu itu pak Amin menyarankan untuk yang laki-laki dimasukkan keterampilan komputer, kemudian sisanya dilengkapi dengan siswi-siswi. Tahun 2008/2009 masih dengan sistem itu. Kemudian mulai 2009/2010 siswa-siswi dibebaskan untuk memilih, baik putra maupun putri boleh memilih salah satu diantaranya, yang merupakan keinginnannya. Karena bila yang putra saja dimasukkan pilihan keterampilan komputer, masih ditambah dengan putri-putri yang juga berminat, maka kelas komputer jadi penuh dan sebaliknya kelas yang lain kekurangan siswa. Belum lagi lab komputer juga tidak bisa menampung dan terlalu banyaknya siswa bisa menghambat pencapaian keterampilan yang semestinya.
Setelah itu, kelas jadi terbagi tiga sama besar, dan bila terpaut tidak terlalu banyak selisihnya.
Mata pelajaran Keterampilan khususnya Komputer, sejak 2008 menggunakan aplikasi Turbo Pascal, sesuai dengan ketentuan dari kabupaten. Hal ini juga digunakan untuk mendukung kegiatan OSN (Olimpiade Sain Nasional) yang tiap tahun diadakan, dimana untuk mapel TIK yang diujikan kebanyakan mengenai pemrograman Pascal. Bila tidak ada mapel yang mempelajari Pascal, maka tentunya akan mengalami kendala bila akan mengirim kontingen OSN.
Belum banyak prestasi yang berhasil diraih siswa-siswi SMANKer dari OSN TIK ini. Tahun 2008 baru peringkat sepuluh besar di tingkat kabupaten, tahun 2009 ada peningkatan, yaitu mampu meraih juara ke-3 tingkat kabupaten dan berhak maju ke tingkat propinsi di Semarang. Waktu itu yang maju mbak Ummu Atikah (XI IPA 2). Sebelum maju tingkat propinsi, seluruh kontingen Kabupaten Karanganyar mendapat diklat khusus di UNS selama 1minggu. Termasuk mbak Ummu. Untuk TIK, dibantu oleh Fakultas Teknik dan MIPA UNS. Karena materinya mengenai program Pascal tadi, dan tidak hanya mengenai program-program terapan seperti office.
Kemudian maju ke Semarang, mengikuti tes selama 2 hari. Sayang belum berhasil meraih predikat juara, tetapi baru berhasil meraih nilai favorit.
Tahun 2010 kemaren malah terpuruk di nomor belasan, dan tahun 2011 ini baru maju hari Kamis tanggal 19 kemaren. Semoga mampu meraih prestasi lagi..
Sejak tahun pertama mengajar keterampilan komputerb bu anin sudah menyusun modul untuk mempermudah siswa dalam belajar Pascal. Satu tahun kemudian, yaitu tahun 2009, bu anin konsultasi dengan ketua MGMP TIK SMA Kabupaten Karanganyar, bapak Eko Susanto, ST., M.Pd., untuk perbaikan dan revisi modul, agar lebih abdol..
Banyak saran belio yang membantu tersusunnya modul keterampilan komputer yang lebih baik.
Kemudian tahun ini dengan adanya penelitian laporan akhir, bisa bu anin gunakan untuk peningkatan mutu pengajaran, juga untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Karena selama ini bu anin menilai bila hanya belajar dengan Pascal saja, yang notabene berbasis DOS, gak visual, maka siswa pada loyo kalau belajar.
Karena selama ini mereka belajar komputer office, yang tinggal tekan icon visual saja, sehingga kalo belajar dasar Pascal pasti pada males.. Kalo dah mulai tampilan, ya lumayanlahh.. mulai ada ketertarikan, tapi masih sulit mengembangkan.
Selama ini misal SMP mereka pasti dapat Word dan Excel, sebagian dapat PowerPoint. Kemudian setelah SMA :
1. Kelas X tahun 2008 dapat Word+Excel, 2009 dapat Hardware+Word, 2010 dapat Software+Hardware+HAKI+Word.
2. Kelas XI tahun 2008 dapat Internet+DataBase, 2009 dapat Excel+Internet, 2010 dapat Excel+Internet.
3. Kelas XII tahun 2006 semester 2 dapat Internet, 2007 dapat WebDesign+Internet, 2008 dapat WebDesign+Internet, 2009 dapat Corel+Photoshop+PowerPoint (KTSP), 2010 dapat Corel+PowerPoint, belum tahu Juli tahun 2011 ni nanti ganti apa lagi.. Bu anin yang juga mengajar di kelas XII benar-benar tiap tahun ganti silabus, tidak hanya mengembangkan silabus, apalagi pake silabus mbahnya, jelas tidak berlaku blasss..

Dengan gambaran di atas dimana materi TIK untuk SMA yang notabene tinggal pake seperti itu, maka belajar Pascal sungguh menjengkelkan.. bu anin merasakan itu dan mencoba berbagai cara, mengganti macam-macam latihan dengan mencari buku-buku dan ulasan tentang Pascal di website. Walau modul tidak revisi total, tapi tiap tahun pasti ada pengembangan dan perbaikan..penyesuaian dan peningkatan. Mengganti berbagai metode, membuat berbagai latihan, mencanangkan berbagai rencana merupakan pemikiran tiap hari..Bu devi yag selalu jadi curahan sharing selalu berpijar dengan berbagai ide. Misal ganti, kita ganti apa ya bu enaknya? Ya Basic apa Delphi bu..kata belio waktu itu. Tapi kalo pake visual, ntar kalo OSN ndadak ngursus kilat, emang bisa kursus kilat Pascal? Hwakakak.. ada buku 7 hari belajar Pascal, kok, bu..hehe.. Jadi waktu itu rencana ganti Delphi terbengkalai..
Akhirnya, saat ini, saat ada kesempatan mencoba, maka tak disia-siaka bu anin. Walau mulai dari nol, walo literatur di kampus tidak ada sama sekali, -karena kebanyakan mereka membuat karya aplikasi-, walau semua serba terbatas, tapi Bismillah.. bu anin mencanangkan judul dan mendapat acc dari Bapak Kepala SMANKer. Sehingga begitu belio tapak asma, semuanya segera dimulai. Yes, let's start!!!
Pertama pembuatan perangkat mengajar khusus paket materi Array Satu Dimensi disiapkan, anak-anak yang akan jadi obyek penelitian, dipilih.. Mereka dikelompokkan menjadi 2, yaitu kelompok EKSPERIMEN dan kalompok KONTROL. Ni daftar nama mereka :

Kelompok EKSPERIMEN :
1. Ayu Malana
2. Cahya Putri
3. Danik Haryani
4. Dwi Yuniana
5. Indri Antasari
6. Prismatama
7. Ajeng Nawang
8. Anggi Indri
9. Nunung Setyo
10. Nurulia SH
11. Windha Pramudita
12. Harmi Suhestri
13. Laila Fitri
14. Suhaimi Rosannul
15. Titin Riyadiningsih
16. Tri Handayani
17. Arni Dwi
18. Muh. Thoriq
19. Siti Lestari
20. Taufik Ashari
21. Indah Nurdiana
22. Ida Ayu RR
23. Erna Yuli
24. Miranti SK
25. Rizky Tri H.
26. Yuliana Eka RW
27. Dwi Nurita
28. Indarti Sulistyo
29. Melani
30. Pandu Wijang W.

Kelompok KONTROL :
1. Anis Parwati
2. Nandya Arifka
3. Ika Nur H
4. Iwit Haryani
5. Ananda Yusuf
6. Apriliana
7. Bayu Tri Atmojo
8. Eva Purnama CD
9. Nurul Yulaighah
10. Uswatun Nur Kh
11. Wahyu Dwi S
12. Dewi Ratna
13. Tsalats Nuur
14. Wulan Retno
15. Bayu Yudha
16. Faesal Ahmad
17. Novita Ayu
18. Ine Susan
19. Sidiq Agus
20. Ali Husaini
21. Eko Ari G
22. Rahmawati Rizqy
23. Ridwan Wahyudi
24. Yunia Karmila
25. Rifqy Alvianto
26. Ruli Hajis
27. Sandy Bayu
28. Sandy Firman
29. Sony Fajar
30. Zeika Nursela

Mereka telah mulai mengikuti KBM khusus tiap hari Jumat mulai jam 11.15 sampai jam 12.00 sejak tanggal 29 April. Rencananya kegiatan akan diadakan dalam 8 kali pertemuan, meliputi :
Pertemuan 1 : Pengenalan DELPHI
Pertemuan 2 : Praktek latihan 1
Pertemuan 3 : Praktek latihan 2
Pertemuan 4 : Tes 1
Pertemuan 5 : Tes 2
Pertemuan 6 : Praktek latihan Pascal
Pertemuan 7 : Tes 1
Pertemuan 8 : Tes 2

Yep!! direncanakan sebelum kenaikan kelas semua kegiatan dah klar.. Ya Allah, hanya kepadaMU aku berlindung dan hanya kepadaMU aku memohon pertolongan, lindungi dan tolonglah aku untuk menyelesaikan penelitian ini, sehingga aku bisa memberi arti untuk anak-anakku..demikian doa bu anin..
Semoga bangkitnya niat untuk mengembangkan diri ini mampu menjadi segelintir dari seluruh semangat kebangkitan Nasional Guru Indonesia dalam berperan membangun negeri. Bila Harkitnas sudah tidak ada lagi upacara, tidak apalah, asal semangat-semangat tanpa batas seperti yang bu anin coba bangkitkan ini selalu menghiasi sanubari.. hehe.. Uamin..

Rabu, 18 Mei 2011

YANG BERHASIL SNMPTN

Snmptn, duh.. sulit sekali nyebutnya..
Ini istilah baru dari PMDK yang dulu ngetren, apa ya..? Dua tahun ini jadi SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), yaa masih ada istilah lain lagi sesuai kriteria persyaratan masuknya. Ada yang melalui prestasi selama di SMA, ada yang berdasar UJIAN ada yang berdasar keterampilan, jadi bisa menembus PTN dari berbagai jalur. 1000 jalan nembus PTN, lah..
Untuk tahun ini ada 5 (lima) siswa-siswi SMANKer yang berhasil lolos SNMPTN ini dari jalur dari jalur undangan (penilaian melalui prestasi selama belajar di SMA), diantaranya :
1. Awalia Lu'lu Lutfiah (XII IPA 1) di UNNES
2. Eka Susanti Hanzuarini (XII IPA 1) di UNNES
3. Diana Oktaviani (XII IPA 1) di UNNES
4. Wisnu Raharjo (XII IPS 4) di UNNES
5. Vina Mutiah (XII IPS 4) di UNNES
Selamat dan sukses!!
Yang lain segeralah menyusul, masih ada jalur UJIAN, dimana seleksi masuknya diuji dulu.. Semoga semakin bertambah yang bisa lolos.
To be contiue..

RANGKAIAN KELULUSAN 2011 Senin Sore

Senin siang bu anin langsung banjir sms lagi hingga hari ini.. kali ini ucapan terima kasih atas doa-doa, motivasi, dukungan, dll yang selama ini diberikan. Bu anin mengiyakan dan menambahkan sedikit pesan bahwa kelulusan ini bukan akhir perjalanan, masih panjang dan berliku, penuh onak tajam dan duri perjalanan yang akan dilalui setelah ini, maka segera persiapkan kembali segenap jiwa raga untuk melanjutkan perjalanan, semoga setelah meninggalkan SMANKer kalian mampu berdiri, menatap diri lebih percaya lagi, semakin mantap karena semakin dewasa dan memahami kedewasaanmu, kedewasaan kemampuanmu, kedewasaan cara pikir, sehingga mampu melanjutkan perjalanan yang akan datang dengan penuh kemantapan!! Aminn.. dari bu Aniin, hehe..

DETIK-DETIK PENGAMBILAN HASIL KELULUSAN

Senin 15 Mei 2011 waktu itu menunjukkan sekitar jam 14.00. Bapak Kepala dan para Waka telah selesai dalam memimpin Rapat Pleno Kelulusan. Disampaikan bahwa ada 4 siswa yang tahun ini belum berhasil lulus untuk tingkat SMA seKabupaten Karanganyar dan salah satunya dari Kerjo. Untuk SMK ada 2 siswa. bu Anin bertanya pada teman-teman dan kakaknya yang juga mengajar di SMA/SMK, diantaranya :
SMA Muhammadiyah Purwodadi : lulus 100%
SMK Satya Karya Karanganyar : lulus 100%
SMAN Girimarto Wonogiri : lulus 100%
SMAN Slogohimo Wonogiri : lulus 100%, jadi juara 3 se kabupaten wonogiri dan mapel BI yang disampaikan bu Heny Rahayu menempati peringkat pertama se kabupaten Wonogiri, selamat!!
Waktu itu menunjukkan sekitar jam 14.10 ketika serombongan siswa melintasi depan pintu gerbang sekolah dengan menekan gas sepeda motor mereka keras-keras.. mereka menganakan pakaian yang sudah penuh dengan coretan stabilo dan semprotan pilox.. Dari unyeng-unyeng hingga ujung jempol, semua oret-oretan.. wah, wah... belum hilang dari ingatan kita, sambutan dan pesan bapak kepala untuk tidak wer-weran.. untuk apa juga? Sekarang ini kalo kuliah belum S3, atau doktor, merasa belum pantas dibanggakan, jadi lulus SMA kenapa sudah pongah? rendah hatilah, nak.. Lembah manah.. Ya bapak ibu guru memaklumi, asal jangan berlebihan. Sayangnya ada beberapa siswa yang sampai saling menyentuh muka atau kepala temannya dengan agak keras, sehingga harus dilarikan ke RS dokter Nurul di Plosorejo, duuuh... semoga lekas sembuh saja.. Ortu juga yang repot, kan?
Sambil menunggu kehadiran ortu yang mengambil hasil lulusan, ada petugas sekolah yang mendatangi rumah siswa yang belum berhasil tadi, agar tidak perlu datang ke sekolah dan menerima hasilnya di sekolah, dan mungkin ada yang tidak kuat. Sehingga kebijakan sekolah untuk mendatangi siswa ini dilaksanakan. Hal seperti ini sudang sering dilakukan dan banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah lain juga.
Tepat jam 15, para orangtua/wali sudah berdatangan. Bapak-bapak guru berjaga di depan gerbang sekolah, ibu-ibu among tamu dan para walikelas XII memasuki kelasnya masing-masing untuk membagikan hasil kelulusan..
Senyum bahagia terpancar, semoga melegakan orangtua / wali yang selama ini telah mengantarkan putra-putrinya hingga berhasil memperoleh kelulusan ini, semoga menjadi amal yang tak terputus dihadapan Alla SWT, amin..

KELULUSAN SISWA Kelas XII tahun 2011

Sejak Sabtu 13 Mei yang lalu anak-anakku kelas XII sudah sibuk memencat-mencet hpnya masing-masing untuk menulis message menanyakan hasil kelulusan. Bp/ibu guru karyawan belum ada satupun yang mengetahui hasilnya, termasuk bu anin. Sehingga kalau banyak anak yang menanyakan, ibaratnya sampai pulsanya habis, jempolnya lemes, ya cuma akan menerima balasan berupa himbauan untuk tetap berdoa menggantungkan harapan dan bermunajad kepada sang Penentu Takdir, sambil menunggu datangnya hari Senin jam 3..
Sepanjang sabtu, sepanjang hari minggu, sampai-sampai bu anin pas voli ibu-ibu di lapangan juga masih harus sambil mbalas sms... kasihan, kan? Tapi karena memaklumi betapa anak-anaknya pada nervouz, maka ya sak bisa-bisanya dihibur, diberikan pengertian dan diajak terus berdoa biar tenang menunggu esok hari.
Muncul juga beberapa khabar, kemudian mereka menanyakan ke bu anin, katanya yang tidak lulus 10, bu? Katanya lulus 100% bu? Katanya tidak lulus 3 bu? Katanya tidak lulus 1, bu? Semua tidak dijawab, lha wong bu anin memang belum tahu..
Dan kalaupun sudah tahu, semua guru karyawan dilarang keras memberitahukan kepada siapapun sebelum waktunya. Jadi ya ada saja anak-anak yang membalas sms : aduuuh, taquuut, deg degaaan, bingungggg, pusiiing, dll..
Besok diberitahu, ya bu... Walah? Lah wong sudah hari Senin, kok masih tidak sabar... Cuma nunggu sampe siang, tetap masih banyak yang sms minta dibritahu. La bu anin juga belum tahu, maka hp di non aktifkan saja.. selain itu memang sinyal lagi sibuk, jadi biar hpnya istirahat, kasihan kepanasan.. hehe..
Jam 12.30 setelah anak-anakku kelas X dan XI dipulangkan, setelah semua sholat dhuhur, maka Bapak Kepala memimpin Rapat Pleno Penegas Kelulusan.
Acara dipandu pak Dariyo, S.Pd selaku Waka Humas.
Leggah di depan berturut-turut dari kanan :
Bapak Agung Santoso, S.Pd., M.Pd (Waka Sarana Prasarana)
Bapak Warsito, S.Pd., M.Pd (Waka Kurikulum)
Bapak Drs. Hartono, M.Hum (Kepala Sekolah)
Bapak Dariyo, S.Pd (Waka Humas)
Bapak Kelik Dwi HArjanto, S.Pd (Waka Kesiswaan) duduk bersama para guru dan kaeyawan menghadap meja bapak Kepala.
Acara meliputi :
1. Pembukaan
2. Pengarahan Kepala Sekolah
3. Pembacaan Kriteria Kelulusan
4. Laporan Masing-masing Walikelas
5. Penegasan Kelulusan
6. Lain-lain
7. Penutup
Akhirnya telah diketahui bahwa untuk tahun ini SMANKer ada 1 (satu) siswa IPS yang belum berhasil lulus. Semoga yang berhasil bisa menjadi bekal memasuki pintu baru pendidikan tinggi yang masih menantang dan yang belum berhasil semoga diberi ketabahan, belum berhasil bukan akhir perjalanan.. Masih banyak hal yang bisa diraih walaupun belum bisa lulus SMA.

Kamis, 05 Mei 2011

HARDIKNAS 2011

Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini, 2 Mei 2011 jatuh pada hari Senin.
Senin pagi nan suram diiringi rintik hujan kecil mengawali Upacara Peringatan Hardiknas tahun ini. dengan jadwal jam 07.00 harus sudah siap di sekolah, maka pagi ini Bapak Kepala, Bapak/Ibu Guru Karyawan dan anak-anak kelas X dan XI telah siap di sekolah.
Bapak/Ibu Wali Kelas segera turun ke lapangan upacara SMANKer dengan ngasta daftar absen siswa dan 2 bungkus permen. Beliau melakukan absen siswa, mengatur siswa-siswanya dan memberi bekal beberapa buah permen per siswa.
Tepat 7.15 pasukan bergerak menuju Lapangan Kecamatan Kerjo yang terletak di sebelah SMP Negeri 1 Kerjo. Siswa mengenakan seragam putih abu-abu, lengkap dengan topi, kaos kaki putih ikat pinggang dan sepatu hitam. Untuk siswi yang berjilbab mengenakan jilbab warna putih, seragam tersebut telah sesuai dengan ketentuan sekolah.
Sedangkan Bapak/Ibu Guru Karyawan mengenakan seragam Korpri, dengan bawahan gelap dan rok untuk Ibu Guru/Karyawati. Ketentuan penggunaan rok yang dicanangkan mulai bulan Mei tahun ini telah disambut dan dilaksanakan dengan baik. Walau satu dua Ibu Guru/Karyawati ada yang belum mengenakan.
Masing-masing kelas dibimbing Wali Kelas, dan Bapak/Ibu Guru Karyawan yang lain membentuk barisan di belakang siswa. Tetapi karena rintik hujan masih setia menemani, maka beberapa Bapak/Ibu Guru Karyawan memilih untuk menaiki kendaraan untuk menuju Lapangan Kecamatan.
Sesampai di Lapangan Kecamatan, pasukan siswa langsung masuk ke lapangan dan membentuk barisan di depan tiang bendera ujung kiri.
Bapak/IBu Guru/Karyawan menunggu di luar lapangan, hingga kelas terakhir memasuki lapangan. Beriringan dengan masuknya siswa SMANKer ke tempat upacara, maka pasukan drumband dari beberapa SD juga memasuki lapangan. Aksi mereka cukup memukau. Seperti tahun yang lalu, beberapa SD berkesempatan mementaskan kebolehan mereka dalam drumband. Tahun ini ada 4 SD yang tampil, diantaranya SD Tamansari, SD Kuto 5 dan SD Kuto 1.
SD Tamansari dan SD Kuto 5 telah selesai pentas dan meninggalkan lapangan upacara, sedangakan SD Kuto 1 tetap tinggal karena ternyata untuk tahun ini SD Kuto 1 mengiringi lagu Kebangsaan dan Mengheningkan Cipta.
Setelah pentas drumband selesai, upacara segera dimulai. Diawali dengan pengumuman lomba PBB, yang berhasil meraih juara diantaranya SD Kuto 2, SD Tamansari dan SD Karangrejo 4.
Peserta upacara seperti biasa, di belakang tiang bendera, didirikan tenda untuk tempat duduk Perangkat Kecamatan, Perangkat Desa se Kecamatan Kerjo dan tamu undangan. Agak ke kiri berdiri pasukan paduan suara SMP Negeri 2 Kerjo.
Sebelah kanan tiang bendera berdiri pasukan pramuka, kali ini tidak ada pasukan pencak silat seperti bila upacara Hari Kemerdekaan.
Di depan ting bendera berturut-turut dari kanan adalah pasukan SD dengan seragam putih merah, pasukan SMP dengan seragam putih biru dan pasukan SMA dengan seragam putih abu-abu.
Sedangakan di kiri tiang bendera berdiri ibu guru dengan seragam IGTK, bapak guru dengan seragam Korpri, sebelahnya Ibu guru dengan seragam Korpri (termasuk bu Anin), lalu ibu guru dengan seragam PGRI, terakhir pasukan drumband dari SD Kuto 1 yang mengiringi lagu selama upacara.
Setelah pasukan siap, acara pertama dimulai.
Pemimpin barisan memasuki lapangan upacara.
Pemimpin barisan adalah para bapak guru, mengenakan seragam Korpri. Yang bertugas di kompi Bapak/Ibu guru petugasnya agak gugup.
Kemudian Pemimpin upacara memasuki lapangan. Pemimpin barisan menuju ujung barisan masing-masing tanpa melapor. Diikuti penghormatan kepada pemimpin upacara.
Selanjutnya Pembina Upacara (Bapak Camat) memasuki lapangan. Penghormatan, Laporan.
Pasukan Pengibar bendera seperti biasa adalah siswa-siswi SMANKerjo. Tetapi hanya berjumlah 8. Terdiri dari 6 putra dan 2 putri. Telah berjalan memasuki lapangan. Tegap, lancar dan pengibaran benderanya tidak terlalu lama terpautnya dengan selesainya lagu, terlambat 2 detik saja.
Drumband SD Kuto 1 yang jumlah penabuhnya banyak ternyata cukup bagus dibanding pasukan drumband SMPN 1 tahun lalu pada saat mengiringi Paskibra Hari Kemerdekaan.
Ritmenya tidak tergesa, juga minim kesalahan. Sehingga Paskibra juga tidak kewalahan menyesuaikan lagu dengan gerakan saat menaikkan bendera. Hanya saja bendera tetap melilit di bagian atas, sehingga bendera tidak berkibar dengan megah. Ini harus jadi PR untuk pembina paskibra agar tahun dan even selanjutnya, bendera bisa berkibar dengan sempurna.
Mengheningkan cipta iringannya juga bagus. Walau simbal awalnya kurang banyak, sehingga kurang keras.
Pembacaan UUD bagus, hanya mengapa tidak pakai seragam Korpri seperti yang lain?
Pembacaan Pancasila lancar.
Pembacaan Sambutan Bapak Muhammad Nuh (Menteri Pendidikan) dibacakan oleh Bapak Camat, semoga pesan di dalamnya mampu kita realisasikan demi terciptanya generasi mendatang yang mumpuni.
Selanjutnya menyanyikan Lagu Nasional oleh paduan suara, lagunya Satu Nusa dan Syukur. Kali ini diiringi dengan organ yang cukup memikat, agak nge-pop juga sih, nyampur sari sedikit, tapi cukup bersemangat dan bagus, lancar. Anak-anak menyanyinya juga keras. Alangkah baiknya bila semua peserta upacara ikut menyanyi dan tidak hanya menyaksikan.
Upacara selesai, diakhiri dengan pembacaan doa, lalu laporan dan pembubaran pasukan. Sebelumnya diumumkan kembali pemenang beberapa lomba..
Semoga pendidikan yang kita selenggarakan benar-benar mampu menciptakan generasi baru yang cerdas dan kreatif tetapi tetap berbudi pekerti luhur. Mencetak siswa berbudi pekerti luhur inilah yang akhir-akhir ini berat disandang para guru. Demikian banyak kontaminasi yang mengotori pikiran siswa, mempengaruhi tingkah laku dan perbuatannya..
Kita diwajibkan mendidik anak dan siswa sesuai jamannya, sehingga kita memang harus berjuang melawan segala bentuk kontaminasi yang ada, bisa juga mempelajarinya, kemudian melakukan analisis SWOT dengan tepat agar kita mampu meraih keberhasilan maksimal yang mungkin bisa kita peroleh..
Selamat hari pendidikan, semoga pendidikan Indonesia semakin penuh harapan!!