Snmptn, duh.. sulit sekali nyebutnya..
Ini istilah baru dari PMDK yang dulu ngetren, apa ya..? Dua tahun ini jadi SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), yaa masih ada istilah lain lagi sesuai kriteria persyaratan masuknya. Ada yang melalui prestasi selama di SMA, ada yang berdasar UJIAN ada yang berdasar keterampilan, jadi bisa menembus PTN dari berbagai jalur. 1000 jalan nembus PTN, lah..
Untuk tahun ini ada 5 (lima) siswa-siswi SMANKer yang berhasil lolos SNMPTN ini dari jalur dari jalur undangan (penilaian melalui prestasi selama belajar di SMA), diantaranya :
1. Awalia Lu'lu Lutfiah (XII IPA 1) di UNNES
2. Eka Susanti Hanzuarini (XII IPA 1) di UNNES
3. Diana Oktaviani (XII IPA 1) di UNNES
4. Wisnu Raharjo (XII IPS 4) di UNNES
5. Vina Mutiah (XII IPS 4) di UNNES
Selamat dan sukses!!
Yang lain segeralah menyusul, masih ada jalur UJIAN, dimana seleksi masuknya diuji dulu.. Semoga semakin bertambah yang bisa lolos.
To be contiue..
Rabu, 18 Mei 2011
RANGKAIAN KELULUSAN 2011 Senin Sore
Senin siang bu anin langsung banjir sms lagi hingga hari ini.. kali ini ucapan terima kasih atas doa-doa, motivasi, dukungan, dll yang selama ini diberikan. Bu anin mengiyakan dan menambahkan sedikit pesan bahwa kelulusan ini bukan akhir perjalanan, masih panjang dan berliku, penuh onak tajam dan duri perjalanan yang akan dilalui setelah ini, maka segera persiapkan kembali segenap jiwa raga untuk melanjutkan perjalanan, semoga setelah meninggalkan SMANKer kalian mampu berdiri, menatap diri lebih percaya lagi, semakin mantap karena semakin dewasa dan memahami kedewasaanmu, kedewasaan kemampuanmu, kedewasaan cara pikir, sehingga mampu melanjutkan perjalanan yang akan datang dengan penuh kemantapan!! Aminn.. dari bu Aniin, hehe..
DETIK-DETIK PENGAMBILAN HASIL KELULUSAN
Senin 15 Mei 2011 waktu itu menunjukkan sekitar jam 14.00. Bapak Kepala dan para Waka telah selesai dalam memimpin Rapat Pleno Kelulusan. Disampaikan bahwa ada 4 siswa yang tahun ini belum berhasil lulus untuk tingkat SMA seKabupaten Karanganyar dan salah satunya dari Kerjo. Untuk SMK ada 2 siswa. bu Anin bertanya pada teman-teman dan kakaknya yang juga mengajar di SMA/SMK, diantaranya :
SMA Muhammadiyah Purwodadi : lulus 100%
SMK Satya Karya Karanganyar : lulus 100%
SMAN Girimarto Wonogiri : lulus 100%
SMAN Slogohimo Wonogiri : lulus 100%, jadi juara 3 se kabupaten wonogiri dan mapel BI yang disampaikan bu Heny Rahayu menempati peringkat pertama se kabupaten Wonogiri, selamat!!
Waktu itu menunjukkan sekitar jam 14.10 ketika serombongan siswa melintasi depan pintu gerbang sekolah dengan menekan gas sepeda motor mereka keras-keras.. mereka menganakan pakaian yang sudah penuh dengan coretan stabilo dan semprotan pilox.. Dari unyeng-unyeng hingga ujung jempol, semua oret-oretan.. wah, wah... belum hilang dari ingatan kita, sambutan dan pesan bapak kepala untuk tidak wer-weran.. untuk apa juga? Sekarang ini kalo kuliah belum S3, atau doktor, merasa belum pantas dibanggakan, jadi lulus SMA kenapa sudah pongah? rendah hatilah, nak.. Lembah manah.. Ya bapak ibu guru memaklumi, asal jangan berlebihan. Sayangnya ada beberapa siswa yang sampai saling menyentuh muka atau kepala temannya dengan agak keras, sehingga harus dilarikan ke RS dokter Nurul di Plosorejo, duuuh... semoga lekas sembuh saja.. Ortu juga yang repot, kan?
Sambil menunggu kehadiran ortu yang mengambil hasil lulusan, ada petugas sekolah yang mendatangi rumah siswa yang belum berhasil tadi, agar tidak perlu datang ke sekolah dan menerima hasilnya di sekolah, dan mungkin ada yang tidak kuat. Sehingga kebijakan sekolah untuk mendatangi siswa ini dilaksanakan. Hal seperti ini sudang sering dilakukan dan banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah lain juga.
Tepat jam 15, para orangtua/wali sudah berdatangan. Bapak-bapak guru berjaga di depan gerbang sekolah, ibu-ibu among tamu dan para walikelas XII memasuki kelasnya masing-masing untuk membagikan hasil kelulusan..
Senyum bahagia terpancar, semoga melegakan orangtua / wali yang selama ini telah mengantarkan putra-putrinya hingga berhasil memperoleh kelulusan ini, semoga menjadi amal yang tak terputus dihadapan Alla SWT, amin..
SMA Muhammadiyah Purwodadi : lulus 100%
SMK Satya Karya Karanganyar : lulus 100%
SMAN Girimarto Wonogiri : lulus 100%
SMAN Slogohimo Wonogiri : lulus 100%, jadi juara 3 se kabupaten wonogiri dan mapel BI yang disampaikan bu Heny Rahayu menempati peringkat pertama se kabupaten Wonogiri, selamat!!
Waktu itu menunjukkan sekitar jam 14.10 ketika serombongan siswa melintasi depan pintu gerbang sekolah dengan menekan gas sepeda motor mereka keras-keras.. mereka menganakan pakaian yang sudah penuh dengan coretan stabilo dan semprotan pilox.. Dari unyeng-unyeng hingga ujung jempol, semua oret-oretan.. wah, wah... belum hilang dari ingatan kita, sambutan dan pesan bapak kepala untuk tidak wer-weran.. untuk apa juga? Sekarang ini kalo kuliah belum S3, atau doktor, merasa belum pantas dibanggakan, jadi lulus SMA kenapa sudah pongah? rendah hatilah, nak.. Lembah manah.. Ya bapak ibu guru memaklumi, asal jangan berlebihan. Sayangnya ada beberapa siswa yang sampai saling menyentuh muka atau kepala temannya dengan agak keras, sehingga harus dilarikan ke RS dokter Nurul di Plosorejo, duuuh... semoga lekas sembuh saja.. Ortu juga yang repot, kan?
Sambil menunggu kehadiran ortu yang mengambil hasil lulusan, ada petugas sekolah yang mendatangi rumah siswa yang belum berhasil tadi, agar tidak perlu datang ke sekolah dan menerima hasilnya di sekolah, dan mungkin ada yang tidak kuat. Sehingga kebijakan sekolah untuk mendatangi siswa ini dilaksanakan. Hal seperti ini sudang sering dilakukan dan banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah lain juga.
Tepat jam 15, para orangtua/wali sudah berdatangan. Bapak-bapak guru berjaga di depan gerbang sekolah, ibu-ibu among tamu dan para walikelas XII memasuki kelasnya masing-masing untuk membagikan hasil kelulusan..
Senyum bahagia terpancar, semoga melegakan orangtua / wali yang selama ini telah mengantarkan putra-putrinya hingga berhasil memperoleh kelulusan ini, semoga menjadi amal yang tak terputus dihadapan Alla SWT, amin..
KELULUSAN SISWA Kelas XII tahun 2011
Sejak Sabtu 13 Mei yang lalu anak-anakku kelas XII sudah sibuk memencat-mencet hpnya masing-masing untuk menulis message menanyakan hasil kelulusan. Bp/ibu guru karyawan belum ada satupun yang mengetahui hasilnya, termasuk bu anin. Sehingga kalau banyak anak yang menanyakan, ibaratnya sampai pulsanya habis, jempolnya lemes, ya cuma akan menerima balasan berupa himbauan untuk tetap berdoa menggantungkan harapan dan bermunajad kepada sang Penentu Takdir, sambil menunggu datangnya hari Senin jam 3..
Sepanjang sabtu, sepanjang hari minggu, sampai-sampai bu anin pas voli ibu-ibu di lapangan juga masih harus sambil mbalas sms... kasihan, kan? Tapi karena memaklumi betapa anak-anaknya pada nervouz, maka ya sak bisa-bisanya dihibur, diberikan pengertian dan diajak terus berdoa biar tenang menunggu esok hari.
Muncul juga beberapa khabar, kemudian mereka menanyakan ke bu anin, katanya yang tidak lulus 10, bu? Katanya lulus 100% bu? Katanya tidak lulus 3 bu? Katanya tidak lulus 1, bu? Semua tidak dijawab, lha wong bu anin memang belum tahu..
Dan kalaupun sudah tahu, semua guru karyawan dilarang keras memberitahukan kepada siapapun sebelum waktunya. Jadi ya ada saja anak-anak yang membalas sms : aduuuh, taquuut, deg degaaan, bingungggg, pusiiing, dll..
Besok diberitahu, ya bu... Walah? Lah wong sudah hari Senin, kok masih tidak sabar... Cuma nunggu sampe siang, tetap masih banyak yang sms minta dibritahu. La bu anin juga belum tahu, maka hp di non aktifkan saja.. selain itu memang sinyal lagi sibuk, jadi biar hpnya istirahat, kasihan kepanasan.. hehe..
Jam 12.30 setelah anak-anakku kelas X dan XI dipulangkan, setelah semua sholat dhuhur, maka Bapak Kepala memimpin Rapat Pleno Penegas Kelulusan.
Acara dipandu pak Dariyo, S.Pd selaku Waka Humas.
Leggah di depan berturut-turut dari kanan :
Bapak Agung Santoso, S.Pd., M.Pd (Waka Sarana Prasarana)
Bapak Warsito, S.Pd., M.Pd (Waka Kurikulum)
Bapak Drs. Hartono, M.Hum (Kepala Sekolah)
Bapak Dariyo, S.Pd (Waka Humas)
Bapak Kelik Dwi HArjanto, S.Pd (Waka Kesiswaan) duduk bersama para guru dan kaeyawan menghadap meja bapak Kepala.
Acara meliputi :
1. Pembukaan
2. Pengarahan Kepala Sekolah
3. Pembacaan Kriteria Kelulusan
4. Laporan Masing-masing Walikelas
5. Penegasan Kelulusan
6. Lain-lain
7. Penutup
Akhirnya telah diketahui bahwa untuk tahun ini SMANKer ada 1 (satu) siswa IPS yang belum berhasil lulus. Semoga yang berhasil bisa menjadi bekal memasuki pintu baru pendidikan tinggi yang masih menantang dan yang belum berhasil semoga diberi ketabahan, belum berhasil bukan akhir perjalanan.. Masih banyak hal yang bisa diraih walaupun belum bisa lulus SMA.
Sepanjang sabtu, sepanjang hari minggu, sampai-sampai bu anin pas voli ibu-ibu di lapangan juga masih harus sambil mbalas sms... kasihan, kan? Tapi karena memaklumi betapa anak-anaknya pada nervouz, maka ya sak bisa-bisanya dihibur, diberikan pengertian dan diajak terus berdoa biar tenang menunggu esok hari.
Muncul juga beberapa khabar, kemudian mereka menanyakan ke bu anin, katanya yang tidak lulus 10, bu? Katanya lulus 100% bu? Katanya tidak lulus 3 bu? Katanya tidak lulus 1, bu? Semua tidak dijawab, lha wong bu anin memang belum tahu..
Dan kalaupun sudah tahu, semua guru karyawan dilarang keras memberitahukan kepada siapapun sebelum waktunya. Jadi ya ada saja anak-anak yang membalas sms : aduuuh, taquuut, deg degaaan, bingungggg, pusiiing, dll..
Besok diberitahu, ya bu... Walah? Lah wong sudah hari Senin, kok masih tidak sabar... Cuma nunggu sampe siang, tetap masih banyak yang sms minta dibritahu. La bu anin juga belum tahu, maka hp di non aktifkan saja.. selain itu memang sinyal lagi sibuk, jadi biar hpnya istirahat, kasihan kepanasan.. hehe..
Jam 12.30 setelah anak-anakku kelas X dan XI dipulangkan, setelah semua sholat dhuhur, maka Bapak Kepala memimpin Rapat Pleno Penegas Kelulusan.
Acara dipandu pak Dariyo, S.Pd selaku Waka Humas.
Leggah di depan berturut-turut dari kanan :
Bapak Agung Santoso, S.Pd., M.Pd (Waka Sarana Prasarana)
Bapak Warsito, S.Pd., M.Pd (Waka Kurikulum)
Bapak Drs. Hartono, M.Hum (Kepala Sekolah)
Bapak Dariyo, S.Pd (Waka Humas)
Bapak Kelik Dwi HArjanto, S.Pd (Waka Kesiswaan) duduk bersama para guru dan kaeyawan menghadap meja bapak Kepala.
Acara meliputi :
1. Pembukaan
2. Pengarahan Kepala Sekolah
3. Pembacaan Kriteria Kelulusan
4. Laporan Masing-masing Walikelas
5. Penegasan Kelulusan
6. Lain-lain
7. Penutup
Akhirnya telah diketahui bahwa untuk tahun ini SMANKer ada 1 (satu) siswa IPS yang belum berhasil lulus. Semoga yang berhasil bisa menjadi bekal memasuki pintu baru pendidikan tinggi yang masih menantang dan yang belum berhasil semoga diberi ketabahan, belum berhasil bukan akhir perjalanan.. Masih banyak hal yang bisa diraih walaupun belum bisa lulus SMA.
Kamis, 05 Mei 2011
HARDIKNAS 2011
Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini, 2 Mei 2011 jatuh pada hari Senin.
Senin pagi nan suram diiringi rintik hujan kecil mengawali Upacara Peringatan Hardiknas tahun ini. dengan jadwal jam 07.00 harus sudah siap di sekolah, maka pagi ini Bapak Kepala, Bapak/Ibu Guru Karyawan dan anak-anak kelas X dan XI telah siap di sekolah.
Bapak/Ibu Wali Kelas segera turun ke lapangan upacara SMANKer dengan ngasta daftar absen siswa dan 2 bungkus permen. Beliau melakukan absen siswa, mengatur siswa-siswanya dan memberi bekal beberapa buah permen per siswa.
Tepat 7.15 pasukan bergerak menuju Lapangan Kecamatan Kerjo yang terletak di sebelah SMP Negeri 1 Kerjo. Siswa mengenakan seragam putih abu-abu, lengkap dengan topi, kaos kaki putih ikat pinggang dan sepatu hitam. Untuk siswi yang berjilbab mengenakan jilbab warna putih, seragam tersebut telah sesuai dengan ketentuan sekolah.
Sedangkan Bapak/Ibu Guru Karyawan mengenakan seragam Korpri, dengan bawahan gelap dan rok untuk Ibu Guru/Karyawati. Ketentuan penggunaan rok yang dicanangkan mulai bulan Mei tahun ini telah disambut dan dilaksanakan dengan baik. Walau satu dua Ibu Guru/Karyawati ada yang belum mengenakan.
Masing-masing kelas dibimbing Wali Kelas, dan Bapak/Ibu Guru Karyawan yang lain membentuk barisan di belakang siswa. Tetapi karena rintik hujan masih setia menemani, maka beberapa Bapak/Ibu Guru Karyawan memilih untuk menaiki kendaraan untuk menuju Lapangan Kecamatan.
Sesampai di Lapangan Kecamatan, pasukan siswa langsung masuk ke lapangan dan membentuk barisan di depan tiang bendera ujung kiri.
Bapak/IBu Guru/Karyawan menunggu di luar lapangan, hingga kelas terakhir memasuki lapangan. Beriringan dengan masuknya siswa SMANKer ke tempat upacara, maka pasukan drumband dari beberapa SD juga memasuki lapangan. Aksi mereka cukup memukau. Seperti tahun yang lalu, beberapa SD berkesempatan mementaskan kebolehan mereka dalam drumband. Tahun ini ada 4 SD yang tampil, diantaranya SD Tamansari, SD Kuto 5 dan SD Kuto 1.
SD Tamansari dan SD Kuto 5 telah selesai pentas dan meninggalkan lapangan upacara, sedangakan SD Kuto 1 tetap tinggal karena ternyata untuk tahun ini SD Kuto 1 mengiringi lagu Kebangsaan dan Mengheningkan Cipta.
Setelah pentas drumband selesai, upacara segera dimulai. Diawali dengan pengumuman lomba PBB, yang berhasil meraih juara diantaranya SD Kuto 2, SD Tamansari dan SD Karangrejo 4.
Peserta upacara seperti biasa, di belakang tiang bendera, didirikan tenda untuk tempat duduk Perangkat Kecamatan, Perangkat Desa se Kecamatan Kerjo dan tamu undangan. Agak ke kiri berdiri pasukan paduan suara SMP Negeri 2 Kerjo.
Sebelah kanan tiang bendera berdiri pasukan pramuka, kali ini tidak ada pasukan pencak silat seperti bila upacara Hari Kemerdekaan.
Di depan ting bendera berturut-turut dari kanan adalah pasukan SD dengan seragam putih merah, pasukan SMP dengan seragam putih biru dan pasukan SMA dengan seragam putih abu-abu.
Sedangakan di kiri tiang bendera berdiri ibu guru dengan seragam IGTK, bapak guru dengan seragam Korpri, sebelahnya Ibu guru dengan seragam Korpri (termasuk bu Anin), lalu ibu guru dengan seragam PGRI, terakhir pasukan drumband dari SD Kuto 1 yang mengiringi lagu selama upacara.
Setelah pasukan siap, acara pertama dimulai.
Pemimpin barisan memasuki lapangan upacara.
Pemimpin barisan adalah para bapak guru, mengenakan seragam Korpri. Yang bertugas di kompi Bapak/Ibu guru petugasnya agak gugup.
Kemudian Pemimpin upacara memasuki lapangan. Pemimpin barisan menuju ujung barisan masing-masing tanpa melapor. Diikuti penghormatan kepada pemimpin upacara.
Selanjutnya Pembina Upacara (Bapak Camat) memasuki lapangan. Penghormatan, Laporan.
Pasukan Pengibar bendera seperti biasa adalah siswa-siswi SMANKerjo. Tetapi hanya berjumlah 8. Terdiri dari 6 putra dan 2 putri. Telah berjalan memasuki lapangan. Tegap, lancar dan pengibaran benderanya tidak terlalu lama terpautnya dengan selesainya lagu, terlambat 2 detik saja.
Drumband SD Kuto 1 yang jumlah penabuhnya banyak ternyata cukup bagus dibanding pasukan drumband SMPN 1 tahun lalu pada saat mengiringi Paskibra Hari Kemerdekaan.
Ritmenya tidak tergesa, juga minim kesalahan. Sehingga Paskibra juga tidak kewalahan menyesuaikan lagu dengan gerakan saat menaikkan bendera. Hanya saja bendera tetap melilit di bagian atas, sehingga bendera tidak berkibar dengan megah. Ini harus jadi PR untuk pembina paskibra agar tahun dan even selanjutnya, bendera bisa berkibar dengan sempurna.
Mengheningkan cipta iringannya juga bagus. Walau simbal awalnya kurang banyak, sehingga kurang keras.
Pembacaan UUD bagus, hanya mengapa tidak pakai seragam Korpri seperti yang lain?
Pembacaan Pancasila lancar.
Pembacaan Sambutan Bapak Muhammad Nuh (Menteri Pendidikan) dibacakan oleh Bapak Camat, semoga pesan di dalamnya mampu kita realisasikan demi terciptanya generasi mendatang yang mumpuni.
Selanjutnya menyanyikan Lagu Nasional oleh paduan suara, lagunya Satu Nusa dan Syukur. Kali ini diiringi dengan organ yang cukup memikat, agak nge-pop juga sih, nyampur sari sedikit, tapi cukup bersemangat dan bagus, lancar. Anak-anak menyanyinya juga keras. Alangkah baiknya bila semua peserta upacara ikut menyanyi dan tidak hanya menyaksikan.
Upacara selesai, diakhiri dengan pembacaan doa, lalu laporan dan pembubaran pasukan. Sebelumnya diumumkan kembali pemenang beberapa lomba..
Semoga pendidikan yang kita selenggarakan benar-benar mampu menciptakan generasi baru yang cerdas dan kreatif tetapi tetap berbudi pekerti luhur. Mencetak siswa berbudi pekerti luhur inilah yang akhir-akhir ini berat disandang para guru. Demikian banyak kontaminasi yang mengotori pikiran siswa, mempengaruhi tingkah laku dan perbuatannya..
Kita diwajibkan mendidik anak dan siswa sesuai jamannya, sehingga kita memang harus berjuang melawan segala bentuk kontaminasi yang ada, bisa juga mempelajarinya, kemudian melakukan analisis SWOT dengan tepat agar kita mampu meraih keberhasilan maksimal yang mungkin bisa kita peroleh..
Selamat hari pendidikan, semoga pendidikan Indonesia semakin penuh harapan!!
Senin pagi nan suram diiringi rintik hujan kecil mengawali Upacara Peringatan Hardiknas tahun ini. dengan jadwal jam 07.00 harus sudah siap di sekolah, maka pagi ini Bapak Kepala, Bapak/Ibu Guru Karyawan dan anak-anak kelas X dan XI telah siap di sekolah.
Bapak/Ibu Wali Kelas segera turun ke lapangan upacara SMANKer dengan ngasta daftar absen siswa dan 2 bungkus permen. Beliau melakukan absen siswa, mengatur siswa-siswanya dan memberi bekal beberapa buah permen per siswa.
Tepat 7.15 pasukan bergerak menuju Lapangan Kecamatan Kerjo yang terletak di sebelah SMP Negeri 1 Kerjo. Siswa mengenakan seragam putih abu-abu, lengkap dengan topi, kaos kaki putih ikat pinggang dan sepatu hitam. Untuk siswi yang berjilbab mengenakan jilbab warna putih, seragam tersebut telah sesuai dengan ketentuan sekolah.
Sedangkan Bapak/Ibu Guru Karyawan mengenakan seragam Korpri, dengan bawahan gelap dan rok untuk Ibu Guru/Karyawati. Ketentuan penggunaan rok yang dicanangkan mulai bulan Mei tahun ini telah disambut dan dilaksanakan dengan baik. Walau satu dua Ibu Guru/Karyawati ada yang belum mengenakan.
Masing-masing kelas dibimbing Wali Kelas, dan Bapak/Ibu Guru Karyawan yang lain membentuk barisan di belakang siswa. Tetapi karena rintik hujan masih setia menemani, maka beberapa Bapak/Ibu Guru Karyawan memilih untuk menaiki kendaraan untuk menuju Lapangan Kecamatan.
Sesampai di Lapangan Kecamatan, pasukan siswa langsung masuk ke lapangan dan membentuk barisan di depan tiang bendera ujung kiri.
Bapak/IBu Guru/Karyawan menunggu di luar lapangan, hingga kelas terakhir memasuki lapangan. Beriringan dengan masuknya siswa SMANKer ke tempat upacara, maka pasukan drumband dari beberapa SD juga memasuki lapangan. Aksi mereka cukup memukau. Seperti tahun yang lalu, beberapa SD berkesempatan mementaskan kebolehan mereka dalam drumband. Tahun ini ada 4 SD yang tampil, diantaranya SD Tamansari, SD Kuto 5 dan SD Kuto 1.
SD Tamansari dan SD Kuto 5 telah selesai pentas dan meninggalkan lapangan upacara, sedangakan SD Kuto 1 tetap tinggal karena ternyata untuk tahun ini SD Kuto 1 mengiringi lagu Kebangsaan dan Mengheningkan Cipta.
Setelah pentas drumband selesai, upacara segera dimulai. Diawali dengan pengumuman lomba PBB, yang berhasil meraih juara diantaranya SD Kuto 2, SD Tamansari dan SD Karangrejo 4.
Peserta upacara seperti biasa, di belakang tiang bendera, didirikan tenda untuk tempat duduk Perangkat Kecamatan, Perangkat Desa se Kecamatan Kerjo dan tamu undangan. Agak ke kiri berdiri pasukan paduan suara SMP Negeri 2 Kerjo.
Sebelah kanan tiang bendera berdiri pasukan pramuka, kali ini tidak ada pasukan pencak silat seperti bila upacara Hari Kemerdekaan.
Di depan ting bendera berturut-turut dari kanan adalah pasukan SD dengan seragam putih merah, pasukan SMP dengan seragam putih biru dan pasukan SMA dengan seragam putih abu-abu.
Sedangakan di kiri tiang bendera berdiri ibu guru dengan seragam IGTK, bapak guru dengan seragam Korpri, sebelahnya Ibu guru dengan seragam Korpri (termasuk bu Anin), lalu ibu guru dengan seragam PGRI, terakhir pasukan drumband dari SD Kuto 1 yang mengiringi lagu selama upacara.
Setelah pasukan siap, acara pertama dimulai.
Pemimpin barisan memasuki lapangan upacara.
Pemimpin barisan adalah para bapak guru, mengenakan seragam Korpri. Yang bertugas di kompi Bapak/Ibu guru petugasnya agak gugup.
Kemudian Pemimpin upacara memasuki lapangan. Pemimpin barisan menuju ujung barisan masing-masing tanpa melapor. Diikuti penghormatan kepada pemimpin upacara.
Selanjutnya Pembina Upacara (Bapak Camat) memasuki lapangan. Penghormatan, Laporan.
Pasukan Pengibar bendera seperti biasa adalah siswa-siswi SMANKerjo. Tetapi hanya berjumlah 8. Terdiri dari 6 putra dan 2 putri. Telah berjalan memasuki lapangan. Tegap, lancar dan pengibaran benderanya tidak terlalu lama terpautnya dengan selesainya lagu, terlambat 2 detik saja.
Drumband SD Kuto 1 yang jumlah penabuhnya banyak ternyata cukup bagus dibanding pasukan drumband SMPN 1 tahun lalu pada saat mengiringi Paskibra Hari Kemerdekaan.
Ritmenya tidak tergesa, juga minim kesalahan. Sehingga Paskibra juga tidak kewalahan menyesuaikan lagu dengan gerakan saat menaikkan bendera. Hanya saja bendera tetap melilit di bagian atas, sehingga bendera tidak berkibar dengan megah. Ini harus jadi PR untuk pembina paskibra agar tahun dan even selanjutnya, bendera bisa berkibar dengan sempurna.
Mengheningkan cipta iringannya juga bagus. Walau simbal awalnya kurang banyak, sehingga kurang keras.
Pembacaan UUD bagus, hanya mengapa tidak pakai seragam Korpri seperti yang lain?
Pembacaan Pancasila lancar.
Pembacaan Sambutan Bapak Muhammad Nuh (Menteri Pendidikan) dibacakan oleh Bapak Camat, semoga pesan di dalamnya mampu kita realisasikan demi terciptanya generasi mendatang yang mumpuni.
Selanjutnya menyanyikan Lagu Nasional oleh paduan suara, lagunya Satu Nusa dan Syukur. Kali ini diiringi dengan organ yang cukup memikat, agak nge-pop juga sih, nyampur sari sedikit, tapi cukup bersemangat dan bagus, lancar. Anak-anak menyanyinya juga keras. Alangkah baiknya bila semua peserta upacara ikut menyanyi dan tidak hanya menyaksikan.
Upacara selesai, diakhiri dengan pembacaan doa, lalu laporan dan pembubaran pasukan. Sebelumnya diumumkan kembali pemenang beberapa lomba..
Semoga pendidikan yang kita selenggarakan benar-benar mampu menciptakan generasi baru yang cerdas dan kreatif tetapi tetap berbudi pekerti luhur. Mencetak siswa berbudi pekerti luhur inilah yang akhir-akhir ini berat disandang para guru. Demikian banyak kontaminasi yang mengotori pikiran siswa, mempengaruhi tingkah laku dan perbuatannya..
Kita diwajibkan mendidik anak dan siswa sesuai jamannya, sehingga kita memang harus berjuang melawan segala bentuk kontaminasi yang ada, bisa juga mempelajarinya, kemudian melakukan analisis SWOT dengan tepat agar kita mampu meraih keberhasilan maksimal yang mungkin bisa kita peroleh..
Selamat hari pendidikan, semoga pendidikan Indonesia semakin penuh harapan!!
Senin, 18 April 2011
Hhmmmm Ujian Nasional ne..
Sejak hari Minggu lalu, suasana mencekam menjelang UN sudah terasa. Anak-anak pada kirim sms minta dukungan dan doa, mereka diantaranya menulis :
"Sya mnta maap bu klo slma schul di SMANKER pny bnyk slah n mhon doany bu biar dberi kmudhan dan klancrn dlm mngrjkn soal2 ujian nanti" Yugo A2.
"asscum wr wb bu anin ratna minta doa restu na ea smoga bs ngerjain uan dbri kemudahan...." Ratna Wulan S3.
"Slmt mlm. Bpk/Ibu Guru, Faya mau mnt doany. Faya hari senin-kamis tgl 18-21 April akan mnempuh ujian nasional. Faya mnt doany, agr Faya bs lulus dgn ijazah SMA Negeri Kerjo dan dberi kemudahn srta klncrn dlm mngrjkn soal2 UN. Faya mnta 5f cl Faya pny slh sma Bpk/Ibu. %Faya pasti Bisa%" Kunfayanatari A2.
"AsSalamu'alaikum wr wb. Tiada Gading yg t' retak. Sy siswi SMAN Kerjo, Mawar Rovita Sari, kls XII IPA2. Dgn ini mem0hon maaf kpd bpk/ibu guru ata smua ksalahan sy. Smg bpk/ibu guru berkenan memaafkan sy. Sy mh0n doa restunya, smg sy dbri kmdhan n klancaran dlm menghdpi UN n bs lu2s UN dgn nlai yg baik. Matur nuwun." Mawar Rovita Sari A2.
"Bu saya mNTA doa resTU ya smga saya+teman2 dbri kemdahan dlm Mengerjakan oal2 uN bsuk" Astriyani S1.
"AsaLamualaikum Bu Aninn perasaan mlam ni bgtu tegang mhon doa restunya ya bu biar bsk bs lancr n sukes gda ksltn papun n bs Lulus 100% amin mksh nggeh bu" Ika Harifah A2.
"Mlm, ,bu v3 mt doany ea bu spy hari nie smpai kmis UN,ny lancr, ,n v3 bsa LULUS d9 nilai y9 b9us." Safitri Ariyani A2.
Walau tulisan anak-anak tu bisa dibilang ada yang tdk semestinya ditulis kalau mereka matur dengan bapak/ibu gurunya, dimana mereka memakai bahasa Lebay seperti itu, tapi bu Anin tetap membalas dengan doa, harapan, motivasi dan dukungan agar Allah berkenan memberi ketenangan serta konsentrasi dalam belajar, diberi kemudahan dalam mengerjakan UN sehingga mereka mampu memperoleh nilai dan kelulusan yang gemilang..
Siang setelah UN hari pertama, beberapa anak mengeluh soalnya sulit, beberapa yang lain menyampaikan yang satu sulit yang satu mudah, kemudian yang lain lagi menyampaikan kalau semua soalnya cukup mudah.
Bu Anin menanyakan apa pada dapat bocoran?
Mereka menjawab tidak tahu, karena peserta UN dilarang membawa Ha Pe.
Pengawasnya kebanyakan tidak ketat sekali, sehingga tidak membuat suasana menjadi tegang.
Semoga anak-anakku Kau perkenankan lulus semua, yaa Allah... Amiiin..
Ibu selalu melingkupimu dengan doa, nak..
"Sya mnta maap bu klo slma schul di SMANKER pny bnyk slah n mhon doany bu biar dberi kmudhan dan klancrn dlm mngrjkn soal2 ujian nanti" Yugo A2.
"asscum wr wb bu anin ratna minta doa restu na ea smoga bs ngerjain uan dbri kemudahan...." Ratna Wulan S3.
"Slmt mlm. Bpk/Ibu Guru, Faya mau mnt doany. Faya hari senin-kamis tgl 18-21 April akan mnempuh ujian nasional. Faya mnt doany, agr Faya bs lulus dgn ijazah SMA Negeri Kerjo dan dberi kemudahn srta klncrn dlm mngrjkn soal2 UN. Faya mnta 5f cl Faya pny slh sma Bpk/Ibu. %Faya pasti Bisa%" Kunfayanatari A2.
"AsSalamu'alaikum wr wb. Tiada Gading yg t' retak. Sy siswi SMAN Kerjo, Mawar Rovita Sari, kls XII IPA2. Dgn ini mem0hon maaf kpd bpk/ibu guru ata smua ksalahan sy. Smg bpk/ibu guru berkenan memaafkan sy. Sy mh0n doa restunya, smg sy dbri kmdhan n klancaran dlm menghdpi UN n bs lu2s UN dgn nlai yg baik. Matur nuwun." Mawar Rovita Sari A2.
"Bu saya mNTA doa resTU ya smga saya+teman2 dbri kemdahan dlm Mengerjakan oal2 uN bsuk" Astriyani S1.
"AsaLamualaikum Bu Aninn perasaan mlam ni bgtu tegang mhon doa restunya ya bu biar bsk bs lancr n sukes gda ksltn papun n bs Lulus 100% amin mksh nggeh bu" Ika Harifah A2.
"Mlm, ,bu v3 mt doany ea bu spy hari nie smpai kmis UN,ny lancr, ,n v3 bsa LULUS d9 nilai y9 b9us." Safitri Ariyani A2.
Walau tulisan anak-anak tu bisa dibilang ada yang tdk semestinya ditulis kalau mereka matur dengan bapak/ibu gurunya, dimana mereka memakai bahasa Lebay seperti itu, tapi bu Anin tetap membalas dengan doa, harapan, motivasi dan dukungan agar Allah berkenan memberi ketenangan serta konsentrasi dalam belajar, diberi kemudahan dalam mengerjakan UN sehingga mereka mampu memperoleh nilai dan kelulusan yang gemilang..
Siang setelah UN hari pertama, beberapa anak mengeluh soalnya sulit, beberapa yang lain menyampaikan yang satu sulit yang satu mudah, kemudian yang lain lagi menyampaikan kalau semua soalnya cukup mudah.
Bu Anin menanyakan apa pada dapat bocoran?
Mereka menjawab tidak tahu, karena peserta UN dilarang membawa Ha Pe.
Pengawasnya kebanyakan tidak ketat sekali, sehingga tidak membuat suasana menjadi tegang.
Semoga anak-anakku Kau perkenankan lulus semua, yaa Allah... Amiiin..
Ibu selalu melingkupimu dengan doa, nak..
Jumat, 15 April 2011
Hari Tenang Jelang UN
Waktu menggilas kita tanpa ampun. Senin depan anak-anak kita UN. Seperti apakah nanti hasil finalnya?
Hari ini mereka masuk untuk yang terakhir kali sebelum maju berperang mempertaruhkan jiwa raganya pada UN. Sambil tersaruk menyeret lengkah, siang tadi mereka menggenggam satu demi satu telapak tangan bapak kepala, bapak ibu guru, karyawan/i untuk memohon doa dan restu. Permohonan yang akan selalu diluluskan saat itu juga, disertai doa, petuah sepatah dua patah kata, yang akan langsung disambut dengan mengiyakan dan linangan airmata..
Bapak ibu guru berjanji untuk mendoakan mereka, mereka berjanji untuk sukses UN, dan hanya Allah Yang MahaTahu yang nantinya menentukan..
Malam-malam menjelang UN bapak ibu guru juga berdoa dan bermunajad di masjid sekolah agar anak-anak diberi kemudahan dalam mengerjakan UN, diberi kelulusan, keberhasilan..
Dan tentu hari ini sudah terasa demikian mendesak untuk mengurai kembali apa yang selama ini telah kita lakukan sebagai persiapan.
Sudah cukupkah persiapan kita?
Apa saja yang telah kita lakukan 3 tahun ini?
Apa saja yang telah kita lakukan selama anak-anak kelas XII?
Apa saja yang telah kita siapkan sejak bulan Januari hingga tanggal 15 April ini?
Semoga saja kita telah melakukan hal yang terbaik, sehingga kita tidak akan menyesal.. amin.
Hari ini mereka masuk untuk yang terakhir kali sebelum maju berperang mempertaruhkan jiwa raganya pada UN. Sambil tersaruk menyeret lengkah, siang tadi mereka menggenggam satu demi satu telapak tangan bapak kepala, bapak ibu guru, karyawan/i untuk memohon doa dan restu. Permohonan yang akan selalu diluluskan saat itu juga, disertai doa, petuah sepatah dua patah kata, yang akan langsung disambut dengan mengiyakan dan linangan airmata..
Bapak ibu guru berjanji untuk mendoakan mereka, mereka berjanji untuk sukses UN, dan hanya Allah Yang MahaTahu yang nantinya menentukan..
Malam-malam menjelang UN bapak ibu guru juga berdoa dan bermunajad di masjid sekolah agar anak-anak diberi kemudahan dalam mengerjakan UN, diberi kelulusan, keberhasilan..
Dan tentu hari ini sudah terasa demikian mendesak untuk mengurai kembali apa yang selama ini telah kita lakukan sebagai persiapan.
Sudah cukupkah persiapan kita?
Apa saja yang telah kita lakukan 3 tahun ini?
Apa saja yang telah kita lakukan selama anak-anak kelas XII?
Apa saja yang telah kita siapkan sejak bulan Januari hingga tanggal 15 April ini?
Semoga saja kita telah melakukan hal yang terbaik, sehingga kita tidak akan menyesal.. amin.
Langganan:
Postingan (Atom)