Mengantarkan anak negeri mengukir prestasi...

Kamis, 04 November 2010

UPACARA HARI GURU NASIONAL

Tanggal 25 Nopember 2010 ini diperingati hari Guru Nasional atau hari PGRI. Sejak tanggal 20 Nopember yang lalu telah diadakan latihan upacara, karena untuk setiap upacara peringatan hari Guru atau PGRI, yang menjadi petugas upacara adalah bapak dan ibu guru, bukan para siswa seperti biasanya.
Diawali dengan latihan upacara pada tanggal 22 dan latihan paduan suara pada tanggal 24, karena bertepatan dengan turunnya hujan, sehingga hanya bisa berlatih paduan suara.
Sejak awal telah diumumkan para petugas upacaranya berdasar SK Kepala Sekolah, yaitu :
Pembina upacara : Warsito, S.Pd.
Pemimpin upacara : Widhi Nugraha, SE
Pemimpin Kompi : Mulyata, SE, Amir Warsito, S.Pd.
Pengibar bendera : Sukatna, S.Pd, Endah DS, S.Pd dan Lilik, S.Pd
Perwira : Suhadi, S.Pd
Pembawa acara : Rufi Inayah, S.Pd
Pembaca Doa : Hj. Endang Suyasi, S.Pd
Pembaca UUD : Sugimiyarso, BA
Ajudan : Anton Meiluan, S.Pd
Dirijen : Eko Iswanto, S.Pd.

KUNJUNGAN WAKAPOLRES KARANGANYAR

Hari Senin, 25 Oktober 2010 ini kami melaksanakan upacara yang spesial, karena dalam upacara ini yang menjadi pembina upacara adalah Wakapolres Karanganyar.
Sejak pukul 6 pagi, sekolah sudah riuh. Di jalan-jalan para polisi sudah mulai bertugas mengamankan lalu lintas. Para siswa pada hari Sabtu sebelumnya telah di ingatkan untuk mengenakan helm, minimal yang mengendarai sepeda dan duduk di depan sebagai pengemudi. Hal ini untuk mengingatkan kepada siswa dalam menjaga keamanan dirinya sendiri, juga untuk menyambut kehadiran beliau Wakapolres Karanganyar tersebut. Para guru diimbau untuk datang lebih awal. Jam 7 pagi semua sudah siap. Jam 7.15 Bapak Wakapolres telah hadir.
Bapak Kepala Sekolah menyambut beliau di koridor sekolah.
Bapak Kepala mengajak semua guru ikut menyambut beliau.
Beliau didampingi 5 polisi. Beliau sangat ramah menyalami para guru satu per satu, diselingi dengan menanyakan hal-hal umum seperti mengajar apa, namanya siapa, sambil melihat tanda pengenal (co card) yang dikenakan para guru.
Setelah Wakapolres berbincang sebentar dengan Bapak Kepala Sekolah, maka Upacara segera dimulai.
Wakapolres terlihat meminta susunan / tata upacara. Ajudan beliau mengambilnya dari petugas pembaca acara. Tentu sebagai seorang polisi beliau sangat mementingkan kesiapan dan prosedur yang matang. Salah satunya adalah dengan membaca susunan acara tersebut.
Upacara segera dimulai setelah bel tanda masuk berbunyi.
Para petuga upacara mengenakan pakaian yang spesial juga, yaitu seragam Paskibra.
Mereka tampak lebih gagah, lebih siap dan membanggakan.
Petugas upacara terdiri dari :
Pembina : Wakapolres
Ajudan : Suryanto
Pelapor Pembina : Nungky Surya
Pemimpin upacara : Triyono
Pinpinan Kompi :
Pembaca acara :
Pembaca UUD : Dyah Ayu
Pembaca Doa
Pengibar sang saka : Suhardi - Nur Khasanah - Afriyanto TN
Tata letak kompi dan petugas upacara juga berubah, lain dari biasanya.
Kompi Guru berada di sebelah tiang sang saka berhadapan dengan kompi siswa.
Sedangkan paduan suara berada dekat dengan petugas pembaca acara, dan pengibar bendera sekarang berjalan dari arah barat ke timur, berbalikan arah dari sebelumnya.
Secara umum upacara berjalan baik, para petugas menjalankan tugasnya dengan lancar, hampir tanpa kesalahan.
Tiba pada saat Amanat Pembina upacara, beliau bapak Wakapolres menyampaikan amanatnya dengan ceria, menghibur, justru tidak spaneng, dan lain dari yang lain juga.
Beliau menyampaikan 3 hal penting mengenai motivasi belajar, menyenangi pelajaran hingga yang terakhir tentang kesadaran untuk tertib lalu lintas dan juga tentang rencana kegiatan pendaftaran perolehan SIM C yang akan diselenggarakan esok paginya. Suasana sungguh sangat menyenangkan karena beliau ternyata sangat humoris. Misalnya saat beliau menyampaikan, "Sebenarnya saya dulu ingin masuk SMA Kerjo, tapi sayang waktu itu SMA Kerjo belum berdiri.." Ya, semacam itu, sehingga suasana upacara hari itu, yang

Kamis, 21 Oktober 2010

HUT PGRI dan HGN

JADI DILEMA..

Hari Ulang Tahun PGRI dan Hari Guru Nasional apakah tidak lagi diperlukan untuk sekedar dikenang?
Kecamata Kerjo menindaklanjuti Surat Edaran dari Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar mengadakan Pekan OlahRaga dan Kesenian, yang meliputi :
1. Lomba Sepak Bola
2. Lomba Bulutangkis
3. Lomba Bola Voly
4. Lomba Paduan Suara
5. Lomba Karawitan
6. Lomba Macapat, dan
7. Lomba Geguritan
Kegiatan tersebut telah berlangsung sejak tanggal 4 Oktober yang lalu. Seperti Sepak Bola telah dimenangkan oleh tim PGRI cabang Jaten (1), Kebakkramat (2) dan juara 3 merupakan juara bersama untuk Karaganyar dan Jumapolo.
SMANkerjo berpartisipasi untuk mengirimkan kontingen pada lomba Paduan Suara, yaitu beliau Bapak Eko Iswanto, S.Pd dan Ibu Sri Lestari, S.Pd. dan pada lomba Bola Voly putri, yaitu Ibu Dari Wahyuni, S.Pd dan Ibu Anin Saptantri, S.Sos.
Lomba Bola Voly Putri dilaksanakan pada hari Senin, 18 Oktober 2010 di lapangan Polres Karanganyar. Lomba diikuti oleh PGRI cabang :
1. Karanganyar,
2. Jenawi,
3. Mojogedang,
4. Ngargoyoso,
5. Kerjo,
6. Tawangmangu,
7. Matesih,
8. Karangpandan,
9. Jumapolo,
10. Jumantono,
11. Kebakkramat,
12. Colomadu,
13. Jaten,
14. Jatipuro.
Berhasil keluar sebagai juara 1 tim cabang Colomadu, juara 2 tim cabang Kebakkramat, sedangkan juara 3 tim cabang Kerjo dan Jumantono.
Lomba Paduan Suara dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Oktober 2010, dan cabang Kerjo meraih peringkat ke 7.
Lomba Karawitan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 20 Oktober 2010.
Semoga segala bentuk latihan hingga pelaksanaan kegiatan yang hampir 30 hari ini tidak menjadikan siswa terlantar karena sering ditinggalkan bapak/ibu gurunya untuk berlatih mempersiapkan lomba.
Selamat Ulang Tahun, Guru.
Semangatmu menjadi motivasiku.

Kamis, 30 September 2010

KESAKTIAN PANCASILA

TIDAK DIPERINGATI, apa tidak sakti lagi ?

Hari ini tertulis di hampir semua kalender di Indonesia, bahkan mereka yang di luar negeri tetapi membawa kalender dari rumah -untuk pelepas rindu-, maka di sana ada keterangan bahwa hari ini adalah Hari Kesaktian Pancasila.
Dulu tanggal 1 Oktober selalu ada upacara. Didahului dengan malam sebelumnya melihat pemutaran film G30S PKI yang sama tiap tahun di TV. Semangat kembali berkobar di dalam hati tentang nasionalisme.
Hari ini SMANKerjo tidak upacara. Upacara untuk minggu ini telah dilaksanakan Senin kemaren. Seperti disepakati bahwa tiap sepekan hanya ada satu kali upacara, sehingga bila kemaren Senin sudah upacara, maka dalam sepekan itu tidak ada upacara lagi.
Sejalan dengan masa reformasi yang bergulir, telah banyak perbaikan-perbaikan dan pemutihan nama baik bagi mereka yang dulu dianggap anggota OT (organisasi terlarang) dimasa pak Harto. Dalam masa Gus Dur, mereka yang merasa menjadi orang teraniaya, orang terbuang, orang tersingkir, atau orang terdeportasi itu sedikit mendapatkan perhatian sejalan dengan terkuaknya beberapa realita tentang G30S PKI. Sehingga mungkin karena itu, film yang sudah compang-camping disana-sini dulu itu, sekarang tidak diputar lagi. Agar luka lama tidak kembali berdarah.
Akan tetapi hari ini, 1 Oktober, untuk saktinya Pancasila tentu tidak begitu saja luntur bagi kita.
10 tahun silam Pancasila masih bergaung tajam, 5 tahun terakhir agak memudar, dan tahun-tahun terakhir ini seperti biasa saja keberadaannya.. Pancasila bila tidak dihayati dan diamalkan, tak lebih hanya seperti sms yang selesai dibaca dan dihapus..

UPACARA BENDERA HARI SENIN 28 September 2010
Upacara hari Senin yang lalu seperti biasa, jam 7.00 telah mulai aktif persiapan dan jam 7.15 telah mulai.
Pembina upacara adalah Bp. Patricia Widhi.
Kompi Guru dan Karyawan telah penuh, Bapak Kepala Sekolah berada dalam kompi.
Petugas upacara adalah kelas XI IPA 1.
Ajudan pembina adalah : Suryanto
Petugas laporan kepada pembina : Ahmad Fajar
Pemimpin upacara : Triyono
Pemimpin kompi : Nur Khasanah, Panca Sakti dan ...
Pembawa acara : ...
Pengibar bendera : Syamsul Huda, Rahayu, Rohmad Tony
Pembaca Undang-undang Dasar : ...
Pembaca doa : ...

Upacara berlangsung khidmad.
Pengibaran sang saka tepat waktu sesuai dengan lagu Indonesia Raya.
Pembaca undang-undang dasar lantang, intonasi tepat dan tidak ada salah baca.
Pancasila dibaca tidak tergesa-gesa olah Bapak Widhi, sehingga mengena.
Dalam upacara kali ini diserahkan piala kejuaraan kepada beliau Bapak Kepala sekolah sebagai wakil dari sekolah.
Piala diserahkan oleh Sugiyanto sebagai wakil Anggota Ambalan Putra yang berhasil meraih juara 2 LCTP (Lomba Cerdas Tangkas Pramuka) dalam Raimuna Cabang Karanganyar yang ke VI diselenggarakan oleh Kwarcab di Buper Palawanasri Delingan Karanganyar pada tanggal 6-8 Agustus 2010.
Sedangkan Swi Wahyuni mewakili Ambalan Putri menyerahkan piala sebagai juara 1 dalam LCTP pada even yang sama. Piala ke-3 dari kejuaraan Geguritan Putri yang berhasil meraih juara 2, akan tetapi yang bersangkutan tidak maju ke depan, sehingga diwakili Sugiyanto untuk diserahkan kepada sekolah yang diterima beliau Bapak Kepala Sekolah.
Sebagai hadiah dari sekolah, Sugiyanto dan Sri Wahyuni menerima bingkisan mewakili teman-teman sekelompok mereka. Kemudian ucapan terima kasih (kado) juga diberikan kepada Pembina Pendamping kegiatan Raimuna, yaitu Ibu Lazizah Nur'aini, S.PDI dan Ibu Anin Saptantri, S.Kom.
Selanjutnya adalah amanat dari pembina upacara yang disampaikan dengan sangat baik, lain dari yang lain penyampaiannya, sehingga tetap khidmad.
Diawali dengan meneriakkan yel-yel SMA UNGGUL sebanyak 3 kali, menambah suasana hari itu semakin semarak dan bergelora. Bapak Widhi menyampaikan tentang kedisiplinan yang harus tetap dijaga, juga tentang tata urutan upacara yang ditambah dengan menyanyikan lagu nasional atau lagu perjuangan sesuai dengan anjuran dari DisDikpora Kabupaten.
Penambahan menyanyikan lagu perjuangan ini ditujukan agar rasa patriotisme dan nasionalisme generasi muda kembali bangkit.
Kegiatan ini juga dilakukan setiap hari, meliputi memutar kaset atau CD lagu perjuangan sebelum KBM dan menyanyikan lagu perjuangan / nasional pada jam pelajaran pertama. Sungguh hebat!!
Semoga benar-benar tercapai tujuannya. Amin.
Lagu perjuangan yang dinyanyikan dalam upacara kali ini adalah : Dari Sabang sampai Merauke dan Berkibarlah Benderaku.
Upacara hingga selesai berlangsung lancar dan khidmad.

Senin, 12 Juli 2010

Upacara Pembukaan MOS 2010-2011

Hari Senin tanggal 12 Juli 2010 merupakan hari pertama masuk sekolah untuk tahun pelajaran 2010/2011. SMANKerjo menyelenggarakan Upacara Pembukaan MOS (Masa Orientasi Siswa) tahun ini.
Upacara dimulai pada sekitar pukul 8.00, agak mundur dari biasanya. Mengingat persiapan siswa baru dalam adaptasi.
Hari ini lapangan upacara yang sebagian merupakan lapangan basket/futsal kita telah rapi, warna cat dan garis lapangan telah selesai dikerjakan. Demikian juga dengan pagar kawat pembatasnya. Bila digunakan untuk upacaa bendera, pagar pembatas bagian dalm di'sibakkan' ke samping, sehingga bisa digunakan untuk barisan guru dan karyawan.
Kali ini, barisan pesedta upacara iatur oleh Ketua OSIS Nungky Suryo, dengan beberapa kali aba-aba setengah lengan lencang kanan, maka barisan telah siap melaksanakan upacara.
Upacara dimulai, pembawa acara Kunfayanatari membacakan acara pertama.
Pemimpin kompi memasuki lapangan upacara.
Ada Ismanto di kompi XII, .... di kompi XI, dan Natanael Abram di kompi X.
Pemimpin kompi dengan sigap dan lancar melaksanakan tugasnya.
Selanjutnya Pemimpin upacara memasuki lapangan, Triyono menjadi pemimpin upacara. Suasana semakin khidmad. Karena pemimpin upacara ini benar-benar sigap dan tenang dan selama ini belum perah melakukan kesalahan.
Pemimpin kompi segera menyiapkan pasukannya, memimpin menghormat pada pemimpin upacara kemudian melakukan laporan. Semua berjalan lancar. Selanjutnya pemimpin kompi kembali ke tempatnya yaitu di samping pasukan masing-masing. Kemudian pasukan diambil alih oleh pemimpin upacara.
Pembawa acara membaca acara selajutnya, yaitu masuknya pembina upacara ke tengah lapangan upacara. Nungky Suryo yang menjadi petugas pejemput pembina upacara kali ini berjalan tidak seperti yang telah lalu, sehingga tidak menimbulkan dehem senyum..
Setelah Bapak Kepala Sekolah yang pada upacara ini mejadi pembina upacara menempati podium, pemimpin upacara kemudian memimpin penghormatan kepada pembina upacara. Ajudan pembina upacara adalah Ahmad Fajar.
Acara selanjutnya adalah mengheningkan cipta. Bapak Drs. Hartono, MHum sebagai pembina upacara segera memimpin mengheningkan cipta seperti biasa. Beliau selalu memimin mengheningkan cipta dengan singkat dan langsung. Begitu beliau menyampaikan kalimat "Mengheningkan cipta, mulai!" Maka baru terlihat sedikit kedikit keributan pada regu paduan suara yang dirigennya agak tergesa maju ke depan barisan dan memimpin lagu mengheningkan cipta... Lho!!! Gak salah, ini?? Tapi mereka tetap menyanyi hingga akhir lagu. Setelah selesai, Bapak Kepala Sekolah seperti biasa menutup hening dengan kata "Selesai".
Setelah ini baru terasa kalau acara agak tersendat karena ada acara yang tertukar. Seharusnya pengibaran sang saka terlebih dahulu baru hening cipta, tetapi terbalik.
Acara kemudian dilanjutkan pengibaran sang saka yang tadi terlewat.
Ada Rochmad Tony, Siti Nurul dan Syamsul Huda yang menjadi pengibar bendera. Dari ujung lapangan mereka berjalan menuju tiang bendera, memasang bendera, kemudian meaikkannya. Kali ini lagu dan bendera bisa bersamaan, yaitu saat lagu selesai bendera juga sudah sampai di atas, sesuai saat baris terakhir lagu terdengar.
Kemudian pengibar bendera menambatkan tali pada tiang bendera, lalu bersiap meninggalkannya. Sebelum berlalu mereka bertiga menghormat sang saka terlebih dahulu. Lha saat balik kanan haluan kiri maju jalan ini ada satu petugas yang jalannya "metruk", kelak ini menjadi evaluasi pembina upacara sewaktu menyampaikan amanat.
Pengibar bendera berlalu. Peserta upacara berpikir mestinya acara keudian dilanjutkan acara setelah hening cipta, tetapi.. he..he tetapinya, hening cipta diulang lagi. Ya sudahlah.. malah apdol, hening

Selasa, 15 Juni 2010

UPACARA PELEPASAN KELAS XII 2009/2010

Hari Senin tanggal 14 Juni yang lalu diadakan upacara pelepasan siswa kelas XII tahun ini. Paserta upacara kali ini lengkap, ada kelas X, kelas XI dan XII. Pengumuman pelaksanaan upacara telah diberikan pada hari Jum'at, waktu siswa kelas X dan XI melaksanakan UUKK. Diumumkan bahwa hari senin siswa masuk seperti biasa untuk mengikuti upacara pelepasan kelas XII. Maka hari senin sesuai jadwal seluruh peserta upacara telah siap.

Kompi guru dan karyawan bertambah satu, yaitu beliau Bapak Wakil Dewan Komite SMAN Kerjo yang mewakili Bapak Aris sebagai Ketua Komite yang berhalangan hadir.

Kompi X telah siap, kompi XI dan kompi XII juga telah siap.

Petugas upacara terdiri dari :
Bapak Kepala Sekolah sebagai Pembina Upacara
Bapak Wakil Dewan Komite sebagai wakil orangtua yang menerima kembali siswa kelas XII
Bapak Warsito sebagai Ketua Pelaksana UAN/UAS yang melaporkan hasilnya
Nurul (XI IPA) sebagai pembaca tanggapan perpisahan mewakili kelas XI dan XI
Roy Sugeng Riyadhi (XII IPA) sebagai pembaca perpisahan mewakili kelas XI
Fitriya Ayu (XII IPA) sebagai petugas yang menyerahkan bingkisan dari kelas XII kepada sekolah
Paksi MEi Penggalih dan Yuniardi (XII IPA) sebagai wakil siswa XII yang dilepaskan
Kunfayanatari (XI IPA) sebagai pembawa acara
Bapak Sidiq sebagai pembaca doa
Ismanto sebagai Pemimpin upacara
Nungky Suryo (Ketua OSIS) sebagai petugas yang melaporkan kesiapan upacara kepada pembina upacara
Serta 2 petugas yang membawa hadiah untuk siswa berprestasi terbaik dalam UAN/UAS.

Upacara dimulai dengan masuknya pemimpin upacara menyiapkan barisan.
Kemudian Pembina Upacara memasuki lapangan upacara, yang sebelumnya telah dijemput oleh Nungky Suryo. Cara jalan Ketua OSIS kita ini agak lucu, sehingga banyak peserta upacara yang tersenyum. Aku pernah mendengar bahwa cara jalan tegap dalam berbaris memang agak seperti itu, tetapi tidak terlalu kaku. Semoga bisa diperbaiki.
Setelah bapak kepala menempati podium pembina upacara, maka acara selanjutnya adalah penghormatan kepada sang saka.
Upacara kali ini sang saka tidak dinaikkan petugas pengibar bendera, akan tetapi sudah siap dan berkibar untuk diberi penghormatan.
Acara dilanjutkan dengan laporan Ketua Panitia Pelaksana UAN/UAS tahun ini. Bapak Warsito,S.Pd melaporkan bahwa UAN/UAS telah terlaksana dengan baik, terdapat 7 siswa IPA dan 41 siswa IPS yang mengulang dan terpaksa masih ada 1 siswa IPS yang belum berhasil lulus tahun ini.
Siswa berprestasi terbaik IPA adalah :
1. Paksi Mei Penggalih
2. Dewi Kurniawati
3. Resmininhsih
Sedang siswa berprestasi terbaik IPS adalah :
1. Purwo Wibowo
2. Rarash Panji Prastiko, dan
3. Nasirudin
Setelah Bapak Warsito melaporkan hasil UAN/UAS acara selanjutnya adalah Pelepasan siswa kelas XII secara simbolis oleh Bapak Kepala Sekolah. Siswa kelas XII diwakili oleh Yuniardi Dwi Saputro dan Paksi Mei Penggalih. Pelepasan badge dan Lokasi yang selama ini menghias seragam mereka dilakukan sebagai simbol pelepasan atas kelulusan mereka. Mereka diserahkan kembali kepada orangtua murid yang diwakili bapak Wakil Ketua Komite.
Acara kemudian dilanjutka dengan sambutan dari Bapak Kepala Sekolah. Beliau mengucapkan selamat atas keberhasilan dan kelulusan siswa kelas XII. Semoga bisa menjadi bekal untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Akan tetapi Beliau juga bertanya langung, kira-kira yag akan melanjutkan berapa? Terlihat ada sepuluhan anak yang mengacungkan jarinya, ya semoga tidak hanya itu.. Beliau berharap semua melanjutkan ke jenjang pedidikan tinggi, dan bila telah berkliah harap memberi informasi ke SMANKerjo, untuk bisa menjadi informasi bagi sekolah, bagi lingkungan juga untuk adik kelas. Kepada kelas X dan XI beliau berpesan untuk lebih giat belajar dan mempersiapkan segala sesuatu, karena semakin tahun aturan kelulusan semakin ketat, semakin sulit.
Kemudian acara dilanjutkan dengan Pamitan oleh wakil kelas XII, diwakili oleh mas Roy Sugeng Riyadi. Dengan lancar dan khidmat mas Roy menyampaikan kata pamitan.
Kata pamitannya kemudian dijawab dengan ucapan selamat jalan oleh wakil kelas X dan XI yang diwakili oleh Nurul. Dilaksanakan dengan baik dan khidmat pula.
Kemudian dilakukan pemberian penghargaan kepada siswa-siswi berprestasi terbaik. Hadiah untuk siswa berprestasi IPA disampaikan oleh Bapak Kepala Sekolah dan untuk siswa berprestasi IPS oleh Bapak Wakil Ketua Komite, yang kemudian memberikan sambutannya.
Bapak Wakil Ketua Komite menmpaikan selamat kepada putra-putrinya yang telah lulus, kemudian menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh Guru dan karyawan yang telah memberan pendidikan dan layanan selama siswa di SMANKerjo. Bapak Wakil Ketua Komite juga mengarapkan siswa-siswi ang berhasil lulus untuk bisa melanjutkan ke janjang pendidikan yang lebih tinggi. Beliau juga meyampaikan satu kekecewaan bila ada siswa-siswi dengan seragam SMA yang naik sepeda motor berdua-duaan, semoga saja bukan siswa SMANKerjo.
Acara upacara kemudian diakhiri dengan penghormatan umum. Semoga hasil kelulusan tahun ini bisa menjadi cataan prestasi bagi SMANKerjo, bisa menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak, bisa menjadi tolok ukur untuk langkah selanjutnya, semoga ditahun yang akan datang bisa lebih baik dan meningkat. Amin.

Rabu, 09 Juni 2010

UPACARA HARKITNAS SMAN KERJO

Hari Senin minggu ke-3 Mei ini kami tidak mengadakan upacara bendera seperti biasa, karena Kamis besok akan ada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Pengumuman untuk persiapannya telah ditulis sejak tanggal 14 Mei yang lalu.
Upacara kali ini benar-benar spesial.
Upacara dilaksanakan di lapangan upacara SMA.
Sejak awal, peserta upacara mulai bergerak pada jam 7.00, sehingga 7.15 upacara sudah dimulai. Semoga ketepatan waktu ini tetapt erjaga sebagaimana harapan Bapak Kepala Sekolah dan harapan kita semua.
Upacara diikuti oleh segenap warga sekolah, kecuali siswa. Kelas XII karena setelah menyelesaikan ujian akhir nasional, mereka tinggal menunggu hasil pengumuman.
Karena hari Kamis, maka siswa mengenakan seragam putih-putih, sedangkan para guru dan karyawan mengenakan seragam Korpri. Tampak terlihat ada yang beda di lapangan, di sana ada gambar-gambar pahlawan kebangkitan nasional, juga ada papan nama kelas masing-masing yang mempermudah peserta upacara menempatkan diri dan tidak saling menunggu, sehingga upacara cepat siap dan segera bisa dimulai.
Petugas upacaranya kelas X. Dengan petugas paduan suara kelas X3.
Upacara diawali dengan masuknya pemimpin kompi satu dan kompi dua. Bapak Kepala Sekolah selalu memberikan tips, bila sejak pemimpin kompi memasuki barisan itu sudah tertib, maka dapat menjadi awal yang baik akan jalannya upacara hari itu, tetapi bila dari awal ini sudah tidak serius, maka selanjutnya juga akan terpengaruh. Saat itu Septian Agung dan Anas Solihin dengan sigap, siap dan tenangnya pemimpin memasuki kompi masing-masing, sehingga suasana upacara segera menyesuaikan ketenangan mereka.
Lebih kuat lagi suasana khidmat pada upacara kali ini dengan masuknya Triyono sebagai pemimpin upacara yang bersuara lantang dan tegas, juga tidak melakukan kesalahan ucap. Sehingga sampai tahapan itu, upacara tetap khidmat.
Penghormatan dan laporan kepada pembina upacara berjalan lancar.
Dilanjutkan dengan pengibaran sang saka merah putih. Ada Anggun Mujiningrum Primaresti di sebelah kanan, Siti Nur Khasanah sebagai pembawa sang saka dan Ajeng Dian Pertiwi di sebelah kiri. Mereka membawa sang saka dengan sigap, walau agak sedikit lambat.
Pengibaran sang saka selalu mendebarkan.
Ketika itu sang saka juga terlambat sampai di puncak sesuai waktunya. Sehingga kembali harus dievaluasi.
Kemudian acara silanjutkan dengan pembacaan teks pancasila.
Bila minggu itu ada yang berhasil meraih suatu berprestasi, maka akan diberikan penghargaan dalam upacara bendera. Yang spesial pada penghargaan kali ini adalah saat diswa yang memenangkan lomba menerima hadiah, maka guru mata pelajarannya ikut mendampingi.
Sungguh hebat. Motivasi yang tinggi untuk bisa berbuat yang sama...
Kali ini Andi Setiawan sebagai pemenang olimpiade sain di bidang ekonomi didampingi ibu Marheni DS, Anwar Danu Saputro sebagai pemenang lomba Karya Kartun didampingi ibu Retno Wiyani dan ibu Lazizah mendampingi putra-putrinya yang memenangkan lomba Perkemahan Pramuka, penerima penghargaannya diwakili Mawar dan Arif Suhendar.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan amanat dari pembina upacara. Amanat diawali applaus untuk yang berprestasi kemudian evaluasi jalannya upacara, dirangkai dengan kajian nilai-nilai perjuangan oleh pejuang-pejuang kebangkitan nasional yang diawali pada tahun 1908, juga dicanangkan yel-yel SMA UNGGUL oleh beliau bapak Kepala Sekolah, dengan teriakan yang disertai acungan kepalan tangan. Sunguh bersemangat dan menggugah.
Upacara berlanjut dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan oleh regu koor. Mungkin akan lebih hebat bila lagu-lagunya dinyanyikan bersama-sama oleh semua peserta upacara seperti pada saat upacara hari guru beberapa waktu silam.
Kemudian pembacaan Undang-undang dasar oleh Siti Halimah juga jelas dan lancar. Upacara diakhiri dengan doa yang melengkapi kekhidmatan seluruh rangkian upacara peringatan ini.
Laporan dari pemimpin upacara bahwa upacara selesai dan berkenannya pembina upacara meninggalkan lapangan upacara menandai berakhirnya upacara.
Semoga dengan upacara peringatan yang khidmat ini benar-benar menjadi gambaran telah bangkitnya kesadaran kita untuk menjadi lebih baik dan semakin baik. Amin.