Mengantarkan anak negeri mengukir prestasi...

Rabu, 09 Juni 2010

PERINGATAN HARDIKNAS KECAMATAN KERJO

Tanggal 2 Mei 2010 yang lalu Hari Pendidkan Nasional tetap diperingati dengan khidmat oleh segenap warga pendidikan di wilayah Kecamatan Kerjo.
Walaupun pelaksanaannya bertepatan dengan hari Ahad, akan tetapi semangat dan jiwa akan pentingnya pendidikan, kebutuhan kita akan pendidikan serta manfaat yang telah kita peroleh dengan adanya pendidikan telah menggerakkan hati dan langkah kita menuju lapangan upacara untuk mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional ini.
Seperti biasa kami mengadakan upacara bendera di lapangan kecamatan yang terletak di sebelah SMP Negeri 1 Kerjo.Upacara diikuti oleh segenap warga, dari aparat pemerintah kecamatan, kepolisian, perangkat desa, warga sekolah, dari siswa SD, SMP dan SMA, serta guru dan karyawan mulai dari Playgroup, TK/BA, SD, SMP dan SMA.SMAN Kerjo mengirimkan peserta upacara dari siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah tak kurang dari 450 siswa. Kelas XII tidak ikut serta dalam upacara karena siswa kelas XII telah menyelesaikan ujian akhir nasional.
Siswa mengenakan seragam putih abu-abu, sedangkan para guru dan karyawan mengenakan seragam Korpri. Kami berangkat dari sekolah sekitar pukul 8.00. Siswa langsung memasuki lapangan upacara dan menempatkan diri. Akan tetapi karena ada beberapa kelompok peserta upacara yang belum menempatkan diri, maka mereka banyak yang keluar barisan dan berteduh.
Upacara diawali dengan pertunjukan Drum Band dari SDN Ganten dan SDN Kuto 5. Cukup atraktif dan menarik. Tetapi peserta upacara banyak yang belum menempatkan diri.
Ketika upacara akan dimulai peserta upacara segera berbaris dengan rapi. Selama ini peserta upacara yang paling akhir berbaris justru dari peserta upacara yang berseragam Korpri. Bahkan ketika komandan kompi telah memasuki lapangan, pembawa acara masih harus mengingatkan beberapa pemakai Korpri untuk tidak berteduh. Karena anak didiknya telah siap mengikuti upacara tetapi mengapa bapak/ibunya belum siap? Hingga diulang 2 kali masih saja ada yang berteduh, sehingga upacara dimulai dalam keadaan yang belum tertib benar. Semoga tidak terulang.
Komandan kompi mengawali memasuki lapangan dan memimpin kompinya masing-masing. Berikutnya komandan upacara juga memasuki lapangan, dilanjutkan acara seremonial biasa, tetapi laporan kepada pemimpin upacara hanya dilakukan dari tempat masing-masing. Bapak Camat menjadi pemimpin upacara. Berikutnya tiba pada saat pengibaran sang saka merah putih. Sang saka dikawal oleh paskibra (pasukan pengibar bendera) yang cantik dan gagah. Mereka adalah siswa-siswi SMA Negeri Kerjo. SMA Negeri Kerjo yang merupakan satu-satunya sekolah menengah atas di kecamatan Kerjo selalu mendapat tugas untuk mengirimkan paskibra. Bila upacara peringatan hari kemerdekaan paskibranya berjumlah 17-8-45, tetapi untuk selain itu, paskibra berjumlah lebih sedikit. Seperti pada peringatan Hardiknas ini pasukan hanya terdiri dari 9 siswa-siswi.
Siswa-siswi SMAN Kerjo dengan siap dan sigap melaksanakan tugasnya sebagai Paskibra. Bila dihitung dengan lagu kebangsaan yang dilagukan dengan birama yang sesuai, maka apa yang mereka laksanakan tepat sekali. Akan tetapi pengiring lagunya saat itu terlalu cepat, sehingga ketika lagu selesai dinyanyikan, bendera belum sampai di puncak tiang.
Perlu evaluasi agar pelaksanaan yang akan datang menjadi lebih baik. Mungkin karena pengiring lagunya baru, tidak seperti yang biasa mengiringi, sehingga adabtasinya belum sempurna, atau paskibranya juga perlu persiapan lebih, misalnya harus berfungsinya salah satu petugas yang mengamati bendera, agar bisa tiba di puncak tiang tepat pada waktunya. Yaitu ketika baris terakhir lagu mulai terdengar, bendera sudah harus di puncak tiang, seperti yang selalu bapak Kepala Sekolah kita
Hal teknis juga mengganggu pelaksanaan kegiatan menyanyikan lagu-lagu perjuangan/pahlawan. Karena pengeras suaranya agak terganggu dan alangkah baiknya bila diiringi dengan keyboard atau alat musik, sehingga lebih bersemangat.
Semoga sedikit kekurangan itu tidak menghalangi meresapnya nilai-nilai pendidikan yang diamanatkan pembina upacara di dalam hari kita, semoga menjadi motivasi kita dalam memperbaiki pendidikan nasional, memperbaiki sistem dalam mendidik peserta didik, memperbaiki pola belajar serta mampu meningkatkan derajat bangsa dalam bidang pendidikan. Amin.
Viva pendidikan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar